KLHK Upayakan Agar Generasi Muda Bisa Jadi Agen Lingkungan

Rabu, 13 November 2019 – 16:04 WIB
Wamen LHK Alue Dohong dan jajaran bersama para pelajar dari sejumlah SMA di Jakarta dalam Festival Generasi Muda Cinta Lingkungan. Foto : Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut peran generasi muda dalam mendukung pelestarian lingkungan dan kehutanan sangat penting. Untuk itu mereka mendorong untuk generasi muda menjadi agen lingkungan.

Wakil Menteri LHK Alue Dohong mengatakan, pihaknya terus mendorong perubahan paradigma di kalangan masyarakat untuk mencintai lingkungan dengan turut menjaga kebersihan.

BACA JUGA: Siti Nurbaya: KLHK dan Polri Bersinergi Dalam Menangani Karhutla

Salah satunya dengan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian generasi muda (milenial) untuk menanam pohon, mengurangi sampah plastik, memilah sampah dari sumbernya, serta menjaga kelestarian lingkungan.

"Kita harus bersama-sama dan berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan hidup kita yang lebih baik lagi," kata dia di Manggala Wanabakti, Jakarta.

BACA JUGA: Bea Cukai Gandeng BPPI KLHK Periksa Kayu Hanya Dalam Hitungan Menit

KLHK pun menggelar Festival Generasi Muda Cinta Lingkungan sejak Selasa hingga Jumat nanti.

Peserta festival ini adalah pelajar SMA se-Jabodetabek, dan menghadirkan narasumber pakar yang berkompeten serta influencers isu lingkungan hidup dan kehutanan.

BACA JUGA: KLHK Terus Kembangkan Kantong Plastik Ramah Lingkungan

"Sebagai generasi muda, dengan perkembangan teknologi dan media sosial yang pesat, adik-adik bisa jadi agent of change, pelopor generasi muda cinta lingkungan hidup," sambung Wamen Alue Dohong.

Tema rangkaian Festival Generasi Muda Cinta Lingkungan hari pertama yaitu Ayo Menanam Pohon. Wamen Alue Dohong menuturkan bahwa pohon itu mempunyai roh atau jiwa.

"Kalau adik-adik menanam atau menjaga pohon, anggaplah pohon itu sebagai pasangan hidup. Perlakukan dia dengan ramah, dijaga, dirawat setiap hari," tuturnya.

Wamen Alue Dohong juga menyampaikan masing-masing peserta akan mendapat oleh-oleh bibit pohon untuk ditanam di sekolah atau di rumah.

"Tanamlah dengan penuh perasaan. Pohonnya kasih nama kalian, foto pohonnya, kasih titik koordinatnya, tampilkan di media sosial, berikan keterangan bahwa inilah pohon kesayanganku yang akan aku pelihara nanti sampai dia tumbuh. Nanti setelah kalian lulus, bahkan bekerja, kunjungi pohonnya setahun sekali misalnya. Tanamkan dalam diri dan jiwa untuk bangga menanam pohon," pesan Wamen Alue Dohong.

Sementara itu, Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan SDM KLHK Ade Palguna mengatakan, tujuan digelarnya festival ini untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan kesadaran generasi muda Indonesia dalam kegiatan lingkungan hidup dan kehutanan.

Lalu untuk melibatkan secara aktif generasi muda dalam isu-isu lingkungan hidup dan kehutanan. Kemudian menyosialisasikan kebijakan dan program KLHK, antara lain Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), konservasi alam, cinta flora dan fauna, serta penanggulangan sampah (terutama sampah plastik).

“Terakhir, mendapatkan feedback masyarakat dalam rangka penguatan program KLHK,” tandas Ade. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler