jpnn.com - BERPROFESI sebagai gigolo membuat Steven (bukan nama sebenarnya) bertemu dengan beragam karakter pelanggan. Pelanggan laki-laki dan perempuan punya keunikan masing-masing. Namun, yang paling diingat Steven adalah soal royal atau tidaknya.
"Pelanggan laki-laki lebih royal," katanya, kemudian nyengir.
Biasanya, bila puas dengan servisnya, si om mengajak Steven ke pusat perbelanjaan. Kadang dibelikan baju, kadang dibelikan ponsel. Sesukanya.
BACA JUGA: Si Tante tak Selalu Cari yang Jago di Ranjang
Steven cukup sering mendapat hadiah karena berusaha total memenuhi permintaan pelanggan. Tapi, Steven kadang menolak jika itu menyentuh harga diri.
Misalnya, ada daddy (gay berusia tua) yang meminta memandikan Steven. Dia mau-mau saja. Tapi, ketika hendak dibawa ke tempat tidur untuk dininabobokan bak seorang bocah, Steven ogah. "Rasanya terlalu aneh dan murahan," katanya. (ina/shy/ayi/mas)
BACA JUGA: Presiden Pastikan Proyek Jalan Lingkar Gorontalo Dapat Suntikan APBN
BACA JUGA: Rajin Nge-Gym dan Gemar Pamerkan Dada
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Dipakai Artis Ibukota yang Dikenal Macho
Redaktur : Tim Redaksi