JAKARTA-Pemain klub ISL yang menolak panggilan Penanggungjawab Timnas versi PSSI Djohar Arifin, Bernhard Limbong, tak perlu khawatir dikenai sanksi hukuman oleh FIFA. Sepanjang even yang dihadapi tidak masuk dalam kalender resmi FIFA.
"Klub berhak untuk tidak melepaskan pemain sepanjang tidak ada agenda resmi FIFA yang harus diikuti. Mereka tak akan dihukum oleh FIFA," ujar Ketua Umum PSSI-KLB, La Nyalla Mattalitti saat Rapat Kerja PSSI di Hotel Sahid, kemarin malam.
Hal itu dikatakan La Nyalla seusai menggelar rapat pengurus PSSI pada akhir pekan lalu di Jakarta. La Nyalla yang didampingi anggota Komite Eksekutif Bidang Media, Djamal Aziz, mengatakan, dua even pertandingan yang akan diikuti PSSI pada bulan Mei mendatang bukanlah agenda resmi FIFA, yakni invitasi di Palestina dan laga persahabatan melawan klub Inter Milan Italia.
Kepastian tak bakal dikenai sanksi juga didasarkan atas realita bahwa kompetisi ISL yang selama ini digelar oleh PT Liga Indonesia dianggap oleh PSSI sebagai kompetisi ilegal. "Apa dasar hukumnya kalau PSSI mengancam pemain yang menolak akan dikenai sanksi? Apalagi PSSI kepengurusan Djohar itu sudah tidak sah (legitimated) karena 81 voters yang memilih mereka dalam kongres di Solo sudah mencabut mandatnya," jelas La Nyalla.
Pemanggilan PSSI terhadap pemain klub ISL, lanjutnya, hanyalah sebagai salah satu upaya untuk menghilangkan kesan adanya dualisme kompetisi dan dualisme organisasi. Namun hal itu sudah benar-benar terlambat.
"Djohar Arifin diangkat (saat kongres di Solo) dan diberhentikan oleh voters yang sama dengan yang di Ancol (KLB). Kalau Djohar legowo, tak akan ada dualisme organisasi. Kami pun sudah menyiapkan tim Pro-League untuk menyiapkan penataan kompetisi ke depannya. Beberapa opsi akan dibawa ke dalam kongres pada bulan Agustus mendatang," demikian La Nyalla Mattalitti.
Seperti diketahui, selain untuk timnas senior, PSSI juga telah merilis daftar nama pemain yang akan dipanggil untuk mengikuti Training Camp dan seleksi timnas U-23. Dari 37 pemain yang akan dipanggil, 17 di antaranya merupakan pemain yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL).
Sama halnya seperti 11 pemain ISL yang dipanggil ke timnas senior, 17 nama pemain ISL sekaligus bakal punggawa timnas U-23 juga akn mengikut Training Camp bersama 20 pemain dari IPL di Bantul, Jogjakarta, dalam waktu dekat ini.
"Tapi, nama-nama pemain itu belum final. Bisa saja berubah," kata Bernhard Limbong saat jumpa pers di Kantor PSSI, Senayan, beberapa waktu lalu. Berdasarkan informasi dari Koordinator Timnas, Bob Hippy, TC yang akan dilakukan ke-37 nama, 17 di antaranya pemain ISL itu dilakukan untuk persiapan dan seleksi sebelum turun pada ajang SEA Games Myanmar cabang sepak bola, 2013 mendatang. Selain itu, juga sebagai persiapan melawan Inter Milan, yang rencananya akan dilakukan 24 Mei mendatang. (lis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Matteo Fokus ke Sisa Pertandingan
Redaktur : Tim Redaksi