jpnn.com, JAKARTA - Klub para pebulu tangkis Indonesia memberikan apresiasi setelah mereka berjuang di ajang Asian Games 2018. Salah satunya yang diperlihatkan Jaya Raya Jakarta, salah satu klub bulu tangkis terbesar di Asia Tenggara.
Di skuad Indonesia pada Asian Games 2018, setidaknya ada tujuh pebulu tangkis Jaya Raya di tim putra maupun putri. Mereka semua berkontribusi terhadap tim baik di nomor beregu ataupun perorangan.
BACA JUGA: Ketahuilah, dari 31 Emas 11 Diraih Atlet asal Jatim
Mereka yakni, Marcus Fernaldi Gideon yang meraih medali emas ganda putra dan perak beregu putra, M. Rian Ardianto (perak ganda putra, perak beregu putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (perunggu ganda putri, dan perunggu beregu putri), Della Destiara Haris/Rizki Amelia (perunggu beregu putri), dan Ruselli Hartawan (perunggu beregu putri).
Pencapaian besar pebulu tangkis Jaya Raya tersebut juga berdampak pada penghargaan besar yang pemain dapatkan. Misalnya, Marcus mendapatkan apresiasi sebesar Rp 600 juta.
BACA JUGA: Menpora Beri Bonus ke Seluruh Atlet Indonesia di Asian Games
Sedangkan Rian yang mendapatkan perak mengantongi Rp 300 juta. Di sisi lain,Greysia Polii/Apriyani masing-masing mendapat bonus sebesar Rp 150 juta.
Sementara itu, Della/Rizki mendapat Rp 50 juta, adapun Ruselli Rp 25 juta. Selain mereka, para pelatih di Pelatnas kepala Cipayung juga mendapatkan apresiasi dari Jaya Raya. Herry Iman Pierngadi sebagai pelatih Marcus dan Rian mendapat penghargaan sebesar Rp 50 juta. lalu Eng Hian, pelatih ganda putri mengantongi Rp 25 juta.
BACA JUGA: Hukuman Menunggu Cabor yang Gagal di Asian Games 2018
Penghargaan diserahkan langsung pendiri klub Jaya Raya, Ciputra di GOR Jaya Raya, di Bintaro, Tangerang Selatan kemarin (3/9). Ciputra menjelaskan tujuan timnya memberikan bonus tersebut sebagai apresiasi terhadap perjuangan para pebulu tangkis yang sudah berlatih pagi dan malam.
“Kedua, ini olahraga sekarang bukan hanya untuk kesehatan badan. Tetapi lebih untuk menjaga martabat bangsa, itu yang mereka perjuangkan,” ujarnya. Lebih lanjut, salah satu sosok yang berpengaruh di bulu tangkis Indonesia itu masih menunggu tradisi medali emas yang dipersembahkan atlet Jaya Raya pada Olimpiade 2020 Tokyo mendatang.
“Tradisi saya, kalau dapat emas tentu ada rumah bagi mereka di Bintaro Jaya,” ujarnya. Hal yang sama disampaikan Rudy Hartono, legenda bulu tangkis tanah air yang kini menjadi pengurus Jaya Raya.
Menurutnya, kesempatan yang diberikan pengurus belum yang terakhir. “Tidak semua turnamen bonus, ada cluster turnamen yang menjadi acuan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Greysia Polii, salah satu atlet senior Jaya Raya mengakui selalu merasa aman berada di naungan Jaya Raya. “Sebagai orang tua, di sini pak Ci (Ciputra, Red) dan pengurus yang lain mereka selalu terbuka, gak hanya sebatas soal bonus,” ujarnya.
Dengan penghargaan yang mereka dapatkan, Marcus berharap para juniornya semakin terpacu untuk bisa semakin berprestasi. “Ini juga pengingat buat orang tua, bahwa menjadi atlet bulu tangkis itu juga menjanjikan,” terangnya. (nap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atlet Peraih Medali Asian Games 2018 jadi PNS Tanpa Tes
Redaktur & Reporter : Soetomo