jpnn.com - JAKARTA - Klub-klub Divisi Utama berharap eksistensi dan perjuangan mereka berkompetisi lebih dihargai. Salah satunya, adalah dengan tak menganaktirikan tim Divisi Utama dibanding ISL dan Asosiasi Provinsi (Asprov).
Aven Hinelo, manajer klub Persigo Gorontalo mengakui adanya permintaan agar tak hanya klub ISL yang memiliki suara atau menjadi voter di Kongres PSSI nantinya.
BACA JUGA: Aji Terima Tawaran Uji Coba Malaysia
"Ya, bagini jadinya. Hanya klub ISL yang diperhatikan, tapi klub Divisi Utama tidak. Yang punya masalah di atas, klub-klub kecil jadi korban," ungkapnya.
Karena itulah, dalam perseteruan antara PSSI dan Kemenpora ini, klub Divisi Utama ingin ambil peran. Yakni, dengan diberikan kesempatan ke-54 klub yang ada, untuk bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi secara langsung.
BACA JUGA: Malaysia U-23 Tantang Timnas Main di Indonesia
"Kami siap menjadi penengah. Kalau PSSI mungkin sulit, tapi kalau klub yang banyak ini, saya optimistis akan beda sikap Menpora. PSSI ada kan karena klub, karena itu klub yang harus menyelesaikan," ungkap lelaki berkumis tersebut.
Sayangnya, usai pertemuan klub di Grand Cempaka pada Kamis (7/5) malam lalu, ternyata dibarengi dengan pembubuhan tanda tangan dukungan kepada PSSI. Padahal, awalnya kesepakatan itu tidak ada. Alhasil ada beberapa klub yang menolak untuk tanda tangan. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: 90 Persen Tinggalkan City, Yaya Kian Dekat Gabung Inter
BACA ARTIKEL LAINNYA... Neymar: Datanglah ke Barca, Pogba!
Redaktur : Tim Redaksi