Klub Gerilya Cari Pendukung Dana

Nego Sponsor Sebelum Verifikasi Dimulai

Selasa, 19 November 2013 – 05:50 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Verifikasi klub untuk Indonesia Super League (ISL) 2014 sudah tinggal hitungan hari. Awal pekan depan badan verifikasi bentukan PSSI mulai melakukan pengecekan kelayakan ke-25 klub calon peserta unifikasi liga musim depan. Salah satunya melihat bagaimana kekuatan pendanaan klub-klub itu.

Makanya, klub-klub pun semakin gencar bergerilya mencai pihak penyandang dana, dalam hal ini sponsorship dengan perusahaan. Ada beberapa klub besar yang memang tidak kesulitan untuk merangkul sponsor, tetapi sebagian besar klub calon peserta ISL 2014 malah harus bersusah payah mencari sponsor.

BACA JUGA: Samator Belum Tentukan Pelatih

Hingga H-7 sebelum verifikasi dimulai, beberapa klub bahkan baru bisa memastikan sponsor-nya. Salah satunya Persijap Jepara. Persijap sudah menemukan pengusaha yang bersedia untuk membantu pembayaran tunggakan gaji pemain sebesar Rp 1,5 miliar.

"Minggu malam kemarin (17/11) sudahh sepakat, dan hari Rabu besok (20/11) finalisasinya," ujar CEO PT Jepara Raya Multitama (JRM), Muhammad Said Bassalamah kepada Jawa Pos.

BACA JUGA: Persib Fokus Cari Bek

Selain sponsor untuk membiayai tunggakan gaji, sponsor untuk perjalanan klub musim depan juga sudah masuk dalam rencana. Pria yang juga menjabat sebagai General Manager Persijap itu menyebut ada beberapa perusahaan yang siap bergabung dengan klubnya. Baik untuk sponsor apparel ataupun tim.

Salah satunya adalah perusahaan makanan asal Malaysia. Menurutnya, kini negosiasi sedang dilakukan pihak Persijap untuk mendapatkan sponsor itu. "Dengan nama besar dan potensi yang dimiliki klub ini, kami yakin bisa mendapatkan banyak pendukung dana untuk musim depan, apalagi jika bermain di ISL," beber pria berkebangsaan Malaysia itu.

BACA JUGA: Bekuk Bandung Utama, Stadium Petik Victory Pertama

Nasib Persijap juga tidak jauh berbeda dengan Persepam Madura United (P-MU). Klub papan tengah ISL musim lalu itu pun juga sudah mengantongi beberapa perusahaan besar untuk jadi penyandang dananya. Mulai dari Bank BRI, Telkomsel, dan Carrefour. Total secara keseluruhan jumlahnya ada enam perusahaan dengan total Rp 5-6 miliar sumbangannya.

Hal tersebut diungkapkan manajer Persepam, Achsanul Qosasi. Menurut Achsanul, performa Persepam dalam ISL musim lalu yang termasuk debutan jadi penyebab kemudahan untuk dapat menggaet sponsor. "Logikanya, sponsor itu butuh tempat yang aman. Terutama untuk prestasi yang dicapai. Madura United sudah cukup bagus musim lalu, dan itu berdampak positif di sisi sponsorship," tuturnya.

Persijap dan Persepam menjadi contoh klub yang bukan termasuk bernama besar di ISL tetapi bisa menggaet sponsor. Keduanya bisa dikatakan lebih beruntung jika dibandingkan klub lainnya yang masih saja kesulitan mendapatkan sponsor. Sebut saja Persela Lamongan dan Persik Kediri. Nama terakhir sebenarnya nyaris mendapatkan sponsor kakap.

Sebuah perusahaan rokok ternama di Kediri konon bersedia kembali menggelontorkan uangnya untuk klub pemegang gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia dua kali itu. Persoalannya, tahun depan, perusahaan rokok tidak diperbolehkan mendanai olahraga, baik sepakbola ataupun cabang olahraga lainnya. (ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MNC dan VIVA Grup Siarkan ISL Musim Depan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler