jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah klub resah akibat sikap komisi disiplin (Komdis) PSSI yang mengobral saksi, dua hari lalu.
Terutama mereka yang mendapat sanksi berat seperti PSCS Cilacap, Sriwijaya FC, dan Perserang Serang.
BACA JUGA: Sidang Komdis PSSI Melahirkan 14 Keputusan, Baca Rinciannya di Sini
Bagi para klub tersebut, komdis sudah terlalu "lebay" dalam menjatuhkan sanksi kepada mereka.
"Apa yang diperagakan oleh Komdis saat ini sudah di luar batas kewajaran. Mereka bahkan sudah bersikap lebih jauh dari kewenangan wasit saat memimpin pertandingan," kata Manajer PSCS CIlacap, Bambang Tujianto.
BACA JUGA: Selain Denda Rp 10 Juta, Ofisial Martapura FC Juga Dilarang Terlibat Sepak Bola
"Kami sangat sesalkan keputusan mereka, dan sudah pasti kami akan mengajukan banding," tegasnya.
PSCS memang pantas menjadi salah satu tim yang kecewa dengan keputusan Komdis tersebut. Pasalnya, dari total 14 sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis saat menggelar sidang, 1 Juni lalu, 5 di antaranya adalah hukuman untuk pemain dan panitia pelaksana (panpel) pertandingan dari skuat berjuluk Hiu Dari Pantai Selatan itu.
BACA JUGA: Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi Buat Bek Persija, Rp 20 Juta!
Tak hanya sejumlah pemain pilar mereka harus menjalani sanksi larangan bermain lebih dari 2 kali pertandingan, bahkan ada yang dihukum 6 kali larangan bermain. Tapi, juga harus membayar denda uang sebesar Rp 50 juta.
"Ini seperti kami mendapat ganjaran kartu merah secara beruntun dalam satu pertandingan," sesal Bambang.
Selain Bambang, sekretaris Sriwijaya FC, Achmad Haris juga mengaku kecewa dengan keputusan Komdis yang menghukumnya 2 kali larangan masuk ke ruang ganti dan bench pemain saat pertandingan serta denda Rp 20 juta.
Pasalnya, keputusan tersebut diambil tanpa ada kesempatan untuk melakukan pembelaan.
"Kami akan segera memberikan surat tanggapan kepada PSSI dan operator. Kami mau menanyakan kepada mereka, apakah kinerja dari komdis ini sudah benar atau belum," kata Achmad Haris.
Haris dihukum karena tingkah laku buruk berupa mendatangi bench Madura United dan beradu mulut dengan pelatih kiper Madura, Hermansyah dalam pertandingan pekan ke-8 lalu.
Salah satu anggota Komdis PSSI, Dwi Irianto mengatakan bahwa, mereka sudah sangat berhati-hati sebelum mengambil keputusan tersebut.
Dia bahkan menepis bahwa apa yang dilakukan oleh komdis dengan mengobral sanksi itu hanya sebagai motif untuk mencari uang dengan memberikan denda uang kepada pemain dan klub.
"Semua sanksi yang kami berikan itu semata-mata untuk menjaga kompetisi lebih baik lagi, dan mengarahkan mereka yang terlibat dalam kompetisi untuk bisa menjaga etika mereka," kata Dwi Irianto, seperti diberitakan Jawa Pos.
"Tapi, kalau dari mereka ada yang tidak puas, mereka bisa ajukan banding. Kami tetap terbuka untuk siapa pun," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Mbah Puteh ini bahkan mengungkapkan, khusus untuk kasus PSCS, mereka sengaja menghukum banyak pemain, karena banyak pemain PSCS yang sengaja melakukan keributan secara masal.
"Bahkan, ada beberapa pemain yang terlihat agresif melakukan provokasi. Hal-hal seperti itu memang luput dari wasit. Tapi, tidak bakal luput dari mata komdis," kata Dwi. (ben)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Panggilan Timnas, Bek Persija Didenda dan Dilarang Main Dua Laga
Redaktur & Reporter : Soetomo