Klub yang Tempat Latihannya Diserbu Suporter Fanatik itu, Akhirnya Menang

Minggu, 31 Januari 2021 – 23:06 WIB
Pemain Saint-Etienne Arnaud Nordin saat menyundul bola saat timnya berhadapan melawan OGC Nice di Stadion Allianz Riviera, Nice, Minggu (31/1/2021). (ANTARA/PanoramiC/Norbert Scanella/via Reuters)

jpnn.com, PRANCIS - Saint-Etienne memetik kemenangan 1-0 di markas OGC Nice dalam laga pekan ke-22 Liga Prancis, Minggu (31/1) malam WIB.

Sehari sebelumnya tempat latihan Saint-Etienne sempat diserbu oleh suporter fanatik.

BACA JUGA: Pelatih Marseille Dikabarkan akan Mundur, Buntut Suporter Mengamuk?

Mereka memprotes buruknya performa klub itu musim ini.

Satu-satunya gol kemenangan Saint-Etienne dibukukan Charles Abi dipengujung babak kedua.

BACA JUGA: Tuchel Akhirnya Berhasil Bawa Chelsea Bungkam Lawan

Selain menjadi jawaban atas protes dari suporter itu, Saint-Etienne juga mengakhiri tren buruk enam laga tanpa kemenangan.

Kendati begitu, mereka tetap bergeming di posisi 16 dengan raihan 22 poin atau setidaknya memiliki jarak dengan zona degradasi.

BACA JUGA: Udinese Tumbangkan Spezia, Akhiri Puasa Kemenangan 9 Laga

Sementara OGC Nice tetap berada di posisi 13 dengan koleksi 26 poin, demikian catatan resmi Liga Prancis.

Intimidasi dari suporter yang meminta agar klub bermain dengan penampilan yang enak ditonton, ternyata berpengaruh terhadap permainan Saint-Etienne dalam pertandingan tersebut.

Mereka berhasil meredam serangan-serangan Nice.

Bola yang masuk ke kotak penalti kerap terblok oleh lini barisan Saint-Etienne.

Sebagai balasannya, Denis Bouanga hampir merobek jala gawang Nice, saat sepakannya hanya menyamping tipis di sisi kanan gawang Walter Benitez.

Nice hampir memberi respons instan.

Namun, tembakan Amine Gouiri hanya menyamping tipis di sisi kanan.

Upaya Saint-Etienne membalikkan keadaan melalui tendangan jarak jauh Denis Bouanga masih tak menemui sasaran.

Pada babak kedua Nice mencoba mendominasi penguasaan bola dan tak memberikan ruang bagi lawan untuk mengembangkan permainan.

Strategi itu direspons tim tamu dengan mempertebal pertahanan.

Sejumlah peluang Nice seperti melalui Kasper Dolberg maupun Flavius Daniliuc kerap terblok.

Di pengujung laga, Charles Abi yang baru masuk hanya membutuhkan waktu tujuh menit untuk menasbihkan sebagai pahlawan bagi Saint-Etienne.

Ia menerima umpan matang Miguel Trauco, Abi hanya tinggal menyelesaikannya lewat sontekan.

Sejak gol itu tak ada lagi peluang berbahaya yang tercipta dari kedua tim hingga peluit panjang memastikan kemenangan tim tamu.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler