jpnn.com - MAKASSAR - KM Rezki tenggelam di antara Pulau Balang Caddi dan Muara Sungai Pangkep, Kecamatan Liukung Tuppabiring, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (2/12). Dalam peristiwa itu, tujuh penumpang KM Rezki dinyatakan meninggal dunia.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin menyatakan dukacita atas korban tenggelamnya KM Rezki. Bahtiar mengaku mendapat kabar soal peristiwa tenggelamnya kapal dan ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
BACA JUGA: Kapal Tenggelam di Nunukan, 2 Korban Masih Hilang
“Innalillah wainna ilaihi rajiun. Atas nama pemerintah dan masyarakat menyampaikan duka mendalam atas tenggelamnya KM Rezki di perairan Pangkep," kata Bahtiar dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Senin (4/12).
Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.25 WITA, Sabtu 2 Desember 2023.
BACA JUGA: Tim SAR Temukan 1 Korban Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Pencarian Masih Dilakukan
Jenis kapal pengangkut barang ini dinakhodai oleh Abdul Latief.
Kapal membawa 17 penumpang, terdiri dari dua anak kecil perempuan, 10 dewasa perempuan dan lima laki-laki.
BACA JUGA: Jenderal Sigit Puji Kepemimpinan Bahtiar sebagai Pj Gubernur Sulsel
Kapal berangkat dari Pulau Pajenekang dengan tujuan Sungai Pangkajene.
Pada saat kapal sudah melewati Pulau Balang Caddi mendekati muara sungai, tiba-tiba angin kencang dan ombak besar menghantam sehingga oleng ke kiri.
Kapal tidak bisa dikendalikan dan penumpang di atas kapal jatuh ke laut.
Di saat bersamaan, kapal penumpang dari Barang Lompo dan Pulau Balang Caddi melewati lokasi kejadian melihat 12 korban jatuh ke laut.
Kedua kapal melakukan pertolongan.
Sebanyak 10 orang diselamatkan dan dua korban meninggal dibawa dan diteruskan ke Puskesmas untuk perawatan medis.
Selanjutnya, dengan Kapal Patroli KPLP KN P 373 bergerak ke lokasi dan melakukan pencarian bersama warga Pulau Pajenekang menggunakan perahu.
Satu per satu dari lima korban ditemukan dalam keadaan meninggal, dua anak kecil perempuan dan tiga dewasa.
"Terima kasih untuk elemen yang sudah membantu evakuasi," kata Bahtiar.
Selanjutnya, BPBD Provinsi akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pangkep terkait peristiwa ini. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi