jpnn.com, KUPANG - Kementerian Perhubungan meresmikan pengoperasian KMP Lakaan, kapal penyeberangan penumpang Roro 750 GT lintas Kupang - Pulau Rote - Ndao, Rabu (10/5) lalu.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto dalam sambutannya mengatakan, pengoperasian KMP Lakaan ini merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan jasa transportasi penyeberangan kepada masyarakat Indonesia Timur, khususnya NTT.
BACA JUGA: Pemerintah Fokus Kembangkan Pelabuhan Strategis
"Saya harap pengguna jasa transportasi penyeberangan di wilayah NTT bisa memperoleh pelayanan yang lebih baik dan nyaman, serta bisa memberi manfaat yang sebanyak-banyaknya bagi masyarakat," tutur Pudji.
Menurutnya pengembangan transportasi penyeberangan diarahkan sebagai pembuka isolasi dan mendorong kegiatan ekonomi, serta secara bertahap perannya akan saling mendukung dengan transportasi jalan.
BACA JUGA: KAI Pesan 6 Trainset Tambahan
Pudji menjelaskan, KMP Lakaan 750 GT ini dibangun dengan dana APBN melalui skema kontrak tahun jamak 2015 hingga 2016.
Kapal ini dibangun di galangan kapal PT Industri Kapal Indonesia (PT IKI), Makassar dengan total investasi Rp 34,9 miliar.
BACA JUGA: Sori, Di Sini Cabai Rawit di Sudah di Atas Rp 100 Ribu
"KMP Lakaan akan dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry yang melayani lintas Kupang (Bolok) - Pantai Baru (Rote) dan Pantai Baru (Rote) - Ndao," jelas Pudji.
Namun untuk lintas Rote - Ndao karena merupakan lintas perintis, maka akan ada subsidi anggaran dari pemerintah.
Dengan beroperasinya KMP Lakaan, maka kapal penyeberangan yang beroperasi di NTT telah mencapai 11 kapal.
Yaitu tiga kapal dioperasikan oleh Pemda melalui BUMD Flobamor dan delapan kapal dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry, dengan rincian enam kapal melayani lintas perintis dan dua kapal melayani lintas komersial.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Keselamatan, Kemenhub Bagikan 200 Life Jacket
Redaktur & Reporter : Yessy