CILEGON-Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Jaya yang biasa melayani angkutan penumpang di Pelabuhan Merak, Banten-Pelabuhan Bakauheni, Lampung, kandas di sekitar Pantai Pulau Merak Kecil, dini hari kemarin (9/5). Akibatnya ribuan penumpang kapal histeris karena panik.
Apalagi, kapal yang hendak bersandar ke Dermaga II, Pelabuhan Merak, Banten itu terhempas gelombang laut hingga tiga kilometer jauhnya. Informasi yang dihimpun INDOPOS, kapal yang penuh penumpang itu datang dari Pelabuhan Bakauheuni, Lampung hendak menuju Pelabuhan Merak, Banten.
Sebelum kejadian kapal dalam kondisi baik saat berangkat dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Namun setelah sampai di Perairan Merak, sekitar pukul 01.30 WIB, kapal sempat terhempas angin serta arus kencang. Saat itu kapal terhempas ke perairan dangkal Pulau Merak Kecil atau sekitar 3 kilometer dari Pelabuhan Merak. Banten.
Mendapatkan laporan itu, petugas Pelabuhan Merak, Banten langsung melakukan evakuasi menggunakan kapal tugboat sebanyak dua unit. Namun proses evakuasi mengalami kebuntuan karena air terlalu dangkal hingga kapal tidak bisa ditarik. Sekitar tujuh jam dilakukan evakuasi, akhirnya kapal dengan bobot ribuan ton itu berhasil ditarik ke perairan laut.
Selanjutnya, kapal ditarik hingga berhasil bersandar di Pelabuhan Merak, Banten. Saat ini kapal ini tengah dilakukan pemeriksaan oleh petugas terkait. Dalam kasus itu tidak ditemukan penumpang yang terluka.
Bagian Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo membenarkan peristiwa kandasnya KMP Nusa Jaya tersebut. Kendati begitu dia mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologis kandasnya kapal naas itu.
Kata Mario, kandasnya kapal tersebut kemungkinan besar disebabkan arus dan angin kencang laut yang terjadi di Perairan Merak, Banten. "Kronologis pasti kandasnya KMP Nusa Jaya saya tidak tahu jelas. Nanti setelah dapat berita acara kejadiannya saya kasih tahu," terang Mario.
Sementara itu, Manager Pelayanan Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Merak, Nana Sutisna mengatakan, saat KMP Nusa Jaya kandas memang sempat ada kepanikan penumpang. Namun petugas dan awak kapal langsung meredam dan memberikan pengertian terhadap para penumpang.
"Ada sih kepanikan penumpang. Apalagi, jumlah penumpang sangat banyak. Namun situasi langsung kami tenangkan," terang Nana. Dia juga mengatakan, para penumpang pun menolak untuk dilakukan evakuasi turun dari atas kapal saat KMP Nusa Jaya yang kandas lalu diangkut tugboat.
Sehingga pihaknya tidak bisa memaksa penumpang, mengingat kapal pun dalam kondisi aman meski kandas. "Penumpang tidak ada yang mau dievakuasi, jadi kami sediakan konsumsi makanan dan kebutuhan lain kepada mereka. Alhamdulilah pagi tadi kapal telah dievakuasi setelah tujuh jam dan tidak ada korban," paparnya juga.
Dia juga mengatakan, kapal naas tersebut saat ini telah engker di Perairan Merak untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh menyangkut kerusakan saat kapal kandas. "Kapal tidak boleh beroperasi dulu sebelum pemeriksaan selesai dilakukan secara menyeluruh," tandasnya. (bud)
Apalagi, kapal yang hendak bersandar ke Dermaga II, Pelabuhan Merak, Banten itu terhempas gelombang laut hingga tiga kilometer jauhnya. Informasi yang dihimpun INDOPOS, kapal yang penuh penumpang itu datang dari Pelabuhan Bakauheuni, Lampung hendak menuju Pelabuhan Merak, Banten.
Sebelum kejadian kapal dalam kondisi baik saat berangkat dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Namun setelah sampai di Perairan Merak, sekitar pukul 01.30 WIB, kapal sempat terhempas angin serta arus kencang. Saat itu kapal terhempas ke perairan dangkal Pulau Merak Kecil atau sekitar 3 kilometer dari Pelabuhan Merak. Banten.
Mendapatkan laporan itu, petugas Pelabuhan Merak, Banten langsung melakukan evakuasi menggunakan kapal tugboat sebanyak dua unit. Namun proses evakuasi mengalami kebuntuan karena air terlalu dangkal hingga kapal tidak bisa ditarik. Sekitar tujuh jam dilakukan evakuasi, akhirnya kapal dengan bobot ribuan ton itu berhasil ditarik ke perairan laut.
Selanjutnya, kapal ditarik hingga berhasil bersandar di Pelabuhan Merak, Banten. Saat ini kapal ini tengah dilakukan pemeriksaan oleh petugas terkait. Dalam kasus itu tidak ditemukan penumpang yang terluka.
Bagian Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo membenarkan peristiwa kandasnya KMP Nusa Jaya tersebut. Kendati begitu dia mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologis kandasnya kapal naas itu.
Kata Mario, kandasnya kapal tersebut kemungkinan besar disebabkan arus dan angin kencang laut yang terjadi di Perairan Merak, Banten. "Kronologis pasti kandasnya KMP Nusa Jaya saya tidak tahu jelas. Nanti setelah dapat berita acara kejadiannya saya kasih tahu," terang Mario.
Sementara itu, Manager Pelayanan Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Merak, Nana Sutisna mengatakan, saat KMP Nusa Jaya kandas memang sempat ada kepanikan penumpang. Namun petugas dan awak kapal langsung meredam dan memberikan pengertian terhadap para penumpang.
"Ada sih kepanikan penumpang. Apalagi, jumlah penumpang sangat banyak. Namun situasi langsung kami tenangkan," terang Nana. Dia juga mengatakan, para penumpang pun menolak untuk dilakukan evakuasi turun dari atas kapal saat KMP Nusa Jaya yang kandas lalu diangkut tugboat.
Sehingga pihaknya tidak bisa memaksa penumpang, mengingat kapal pun dalam kondisi aman meski kandas. "Penumpang tidak ada yang mau dievakuasi, jadi kami sediakan konsumsi makanan dan kebutuhan lain kepada mereka. Alhamdulilah pagi tadi kapal telah dievakuasi setelah tujuh jam dan tidak ada korban," paparnya juga.
Dia juga mengatakan, kapal naas tersebut saat ini telah engker di Perairan Merak untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh menyangkut kerusakan saat kapal kandas. "Kapal tidak boleh beroperasi dulu sebelum pemeriksaan selesai dilakukan secara menyeluruh," tandasnya. (bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angkatan Laut AS Resmikan Poskamling
Redaktur : Tim Redaksi