Knalpot Brong Picu Ketegangan Warga

Senin, 04 Januari 2016 – 10:43 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Lombok Post/JPNN.com

jpnn.com - SINGARAJA – Malam pergantian tahun di Kota Singaraja, sempat diwarnai ketegangan. Gara-gara mengendarai sepeda motor dengan knalpot brong dan dalam kondisi mabuk, seorang warga menjadi sasaran kekesalan warga di Jalan Manggis, Kelurahan Kampung Kajanan.

Akibatnya Nyoman Dana (26), warga Kelurahan Kampung Anyar, menderita luka lebam di wajahnya. Insiden itu terjadi pada pukul 19.30, Kamis (31/12) malam lalu. Korban diketahui sudah mengkonsumsi minuman keras oplosan tuak dengan bir bersama rekan-rekannya, sejak pukul 11.00, Kamis lalu. Pesta miras itu berlangsung hingga pukul 12.40 siang.

BACA JUGA: Listrik Akhirnya Masuk, Biayanya Rp 2,5 Juta

Dana kemudian memilih pulang ke rumahnya, dan melanjutkan mengonsumsi miras hingga pukul 17.00 Wita. Dalam kondisi dipengaruhi miras dan sempoyongan, Dana menjemput saudaranya yang berjualan di Pasar Anyar Singaraja.

Ketika itu korban mengendarai sepeda motor dengan knalpot brong. Memasuki tempat kejadian di Jalan Manggis, korban sempat membunyikan klakson beberapa kali dengan alasan jalanan ramai. Diduga suara knalpot sepeda motor yang bising, dan klakson yang berbunyi berkali-kali, membuat warga naik pitam. Apalagi pada saat bersamaan tengah berlangsung acara keagamaan.

BACA JUGA: AIDODOE...Sebanyak ini Kecelakaan di Manado Sepanjang 2015

Korban kemudian dipukul sejumlah warga hingga terjatuh dari motornya dan mengalami luka lebam mata kiri dan bibir. Polisi pun langsung terjun ke tempat kejadian dan menenangkan warga. Korban kemudian diamankan ke Mapolsek Kota Singaraja, karena khawatir kembali menjadi sasaran kekesalan warga.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol I Nyoman Suarnata menyatakan aparat telah melakukan langkah-langkah meredam emosi warga.

BACA JUGA: PARAH! Bandara Internasional tapi Fasilitas Umum Berstandar Lokal

“Warga sudah kami bubarkan. Tokoh-tokoh juga kami minta meredam warga, biar nggak tambah ramai. Semua masalahnya sudah selesai,” kata Suarnata seperti dilansir Harian Bali Express (Grup JPNN.com).

Suarnata mengatakan, Nyoman Dana memang sempat diamankan di Mapolsek Kota Singaraja, hanya untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Dana kemudian dipulangkan ke rumahnya, dan diminta merayakan malam pergantian tahun di rumah saja.

Di sisi lain polisi juga mengamankan sejumlah orang yang kedapatan mabuk di pinggir jalan raya. Mereka langsung digiring ke Mapolsek Singaraja untuk diberikan pembinaan. Alasannya mereka mengganggu ketertiban umum dan mengganggu keamanan serta kenyamanan masyarakat, khususnya pengguna jalan raya. Selama di Mapolsek kepala para pemabuk itu diguyur dengan air keran, dengan harapan efek mabuk bisa cepat berkurang.

“Itu sebagai langkah pembinaan saja. Begitu mereka sudah enakan, efek mabuknya berkurang, rasanya lebih segar, langsung kami kasih nasi bungkus. Sama-sama merayakan pergantian tahun di polsek. Setelah lewat jam baru diantar pulang anggota,” tandasnya. (eps/rdr/mus/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buang Bayi Cewek Pakai Ninja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler