JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah menerima laporan atas insiden tergelincirnya pesawat Sriwijaya Air di Bandar Udara Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (1/6). Ketua Sub Komite Penelitian Kecelakaan Transportasi (PKT) Udara KNKT, Masruri, mengatakan, operator pesawat sudah memberikan laporan kepada KNKT.
Lantas, KNKT melakukan koordinasi untuk segera melakukan penggeseran terhadap pesawat yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten itu. “Kita instruksikan untuk diamankan dan posisi pesawat digeser,” kata Masruri, menjawab JPNN, Jumat (1/6), di Jakarta.
Dia menegaskan, KNKT akan melihat Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR) black box pesawat tersebut untuk diteliti. “Pasti, akan kita lihat CVR dan FDR-nya. Kita akan lihat satu persatu isinya seperti apa sebagai dasar kita untuk penelitian,” kata Masruri.
Selain itu, KNKT juga akan mengambil semua data-data yang diperlukan untuk melakukan penelitian. Misalnya, kondisi landasan Bandara Supadio seperti apa, komunikasi dengan Air Traffic Control (ATC) seperti apa, serta kondisi cuaca saat itu seperti apa. “Semua data akan kita ambil,” tegasnya.
Dia mengatakan, dalam langkah melakukan penelitian semua data harus komprehensif dan lengkap. Yang pasti, KNKT tidak ingin membuat masyarakat bingung dan cemas dengan berbagai analisis dan data-data yang tidak jelas. “Doakan mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” ungkapnya
Dia menambahkan, tim dari KNKT segera berangkat ke Bandara Supadio. “Sekarang ini (Jumat sore, red) landasan masih ditutup karena masih mau recovery. Kalau bisa sore ini berangkat, kita berangkat,” tegasnya.
Lebih jauh dia mengingatkan, semua pihak peduli dengan aspek keamanan. Baik itu pihak bandara, operator pesawat, ATC dan segala macam. “Kalau semua aware, insyaallah berjalan baik,” kata Masruri. Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air dari Bandara Soekarno Hatta, tergelincir ke sebelah kiri landasan saat hendak mendarat di Bandara Supadio, Jumat (1/6) sekitar pukul 12.00. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batam Terancam Black Out
Redaktur : Tim Redaksi