jpnn.com, SURABAYA - Jubir Koordinator Nasional Koalisi Aktivis Muda Abeng Tarpuhawa meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tidak menimbulkan spekulasi soal pernyataan memilih pemimpin.
Hal itu sebagai respons atas pernyataan Menag meminta para santri untuk tidak memilih calon presiden-calon wakil presiden yang cengengesan.
BACA JUGA: Gus Yaqut Bela Menteri BUMN Erick Thohir
Pernyataan itu dilontarkan Gus Yaqut dalam seusai jalan sehat peringatan Hari Santri Nasional di Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (21/10).
Abeng menyebutkan sebagai Menag, Gus Yaqut seharusnya tidak menyampaikan hal-hal yang membuat kontroversi di masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: PSSI Punya Ketua Baru, Ini Kata Gus Yaqut soal Banser Erick Thohir
"Apalagi diacara yang mulia itu, apalagi acara tersebut dibiayai oleh anggaran APBN," kata Abeng dalam keterangannya, Sabtu (21/10).
Dia mengingatkan bahwa Yaqut sebagai Menteri Agama (Menag) RI diduga telah melanggar SE Menteri Agama No. 09 2023 : tentang pedoman ceramah keagamaan.
"Dia sangat tidak konsisten dengan aturan yang dibuatnya sendiri. Akhirnya banyak spekulasi masyarakat tentang pemimpin yang cengengesan," lanjutnya.
Abeng bahkan menduga-duga pernyataan Yaqut tersebut diarahkan ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.
Menurutnya, kalau memang hal tersebut diarahkan ke Gibran, itu sangat tidak etis.
"Karena semua orang berhak menjadi pemimpin Indonesia apalagi Mas Gibran sudah terbukti dan teruji di Solo, selama memenuhi syarat boleh saja menjadi pemimpin Indonesia," tutur Abeng.(mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra