Koalisi Indonesia Bersatu Bakal Bahas Capres 2024, Terbatas

Selasa, 31 Mei 2022 – 14:10 WIB
Koalisi Indonesia Bersatu yang berisi Golkar, PAN, dan PPP. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/pras

jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan kembali menggelar pertemuan pada Sabtu (4/6).

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan pertemuan itu akan membahas berbagai dinamika menghadapi Pemilihan Presiden 2024, termasuk proses penjaringan calon presiden (capres).

BACA JUGA: Bertemu Luhut Panjaitan di Eropa, Melanie Subono: Ini Namanya Kualat, Pahit, Pahit, Pahit

"Nanti Insyaallah tanggal 4 (Juni 2022) akan ada pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu di Gelora Bung Karno di Pelataran dengan terbatas," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/5).

Dia menyebutkan pertemuan itu bagian dari dinamika yang terus dibangun untuk mengakrabkan dan membangun kesepahaman dalam koalisi itu.

BACA JUGA: KIB DKI Jakarta Gelar Pertemuan Perdana, Bahas Pilkada 2024? 

"Bagaimana membangun tim yang kuat, kemudian menjaring calon-calon, peluang menangnya bagaimana, itu bagian dari yang kami bicarakan," ujar Yandri.

Namun, Ketua Komisi VIII DPR RI itu memastikan pertemuan tersebut belum akan menentukan siapa sosok yang akan diusung sebagai capres oleh KIB.

BACA JUGA: Kunjungi Biak Numfor, Moeldoko Tindaklanjuti Agenda Strategis Jokowi

Dia juga menekankan sosok yang bakal diusung sebagai capres adalah tokoh yang sudah beredar di bursa capres, bukan orang yang tidak pernah dikenal.

"Jadi, yang beredar itu sudah cukup banyak, tinggal membangun kesepahaman karena tanpa ada kesepahaman tidak mungkin akan bisa dibawa ke KPU," lanjutnya.

Yandri menjelaskan PAN sendiri menjagokan Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Ketua Dewan Kehormatan Soestrisno Bachir untuk diusung sebagai capres.

Namun, PAN juga membuka pintu bagi tokoh di luar koalisi, misalnya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa, dan Erick Thohir.

"Kalau dari luar tadi kami tidak akan terlalu kaku, kalau itu yang terbaik dari kesepakatan semua pihak dan berpeluang menang, ya tentu PAN akan ikut," pungkasnya.(mcr8/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler