"Melihat situasi yang ada kami bisa membuka front baru di Lebanon Selatan, terutama setelah dua roket yang ditujukan pada Israel ditemukan di selatan," ujar juru bicara Kelompok 14 Maret, seperti dilansir Dailystar, Kamis (22/11).
Pada 2006, Hizbullah berperang melawan negara Yahudi tersebut selama 33 hari. Konflik ini lantas berakhir melalui resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
Pernyataan koalisi Lebanon ini setelah polisi Lebanon menjinakkan dua rudal Katyusha yang akan diluncurkan pada Israel di wilayah selatan Mazraat Halta, Lebanon Selatan, dekat perbukitan Kfar Shuba.
Setelah pertemuan mingguan, koalisi itu sepenuhnya mendukung Palestina di Gaza, yang telah diserang oleh negara Yahudi selama hampir satu minggu.
"Kita berada dalam solidaritas penuh dengan orang-orang Palestina yang ditargetkan Israel. Israel harus membayar harga kekejaman yang telah dilakukannya," kata juru bicara koalisi Lebanon.
Oposisi juga mendesak Dewan Keamanan PBB dan Liga Arab untuk melindungi Gaza dan mendorong resolusi internasional yang mengingatkan Israel terhadap perang melawan Palestina.
"Resolusi PBB 1701 dengan tegas telah menyatakan untuk memberikan perlindungan internasional untuk Lebanon. Dan itu penting untuk dipatuhi sepenuhnya," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Roket Israel Tewaskan Tiga Wartawan Palestina
Redaktur : Tim Redaksi