jpnn.com, SURABAYA - Komando Armada (Koarmada) II menggelar latihan Search and Rescue (SAR) di Laut Tahun 2018 yang berlangsung mulai tanggal 26 Juli - 6 Agustus 2018.
Memasuki hari kedua Latihan Search and Rescue (SAR) di Laut Tahun 2018, instruktur dari Puspenerbal yaitu Lettu Laut (T) Satria Gumilar yang kesehariannya menjabat sebagai Wadan Pesud 2 Flight II Ron 400 Wing Udara 1, menyampaikan pembekalan kepada peserta latihan. Materi latihan meliputi materi Medical Evacuation (Medevac) dan drill Medevac. Acara ini berlangsung di ruang Auditorium Puslat Kaprang Kolatarmada II Ujung, Surabaya, Jumat (27/7/2018).
BACA JUGA: Pushidrosal dan FPIK Undip Teken PKS di Atas Kapal Perang
Dalam pembekalan tersebut disampaikan bahwa Evakuasi Medis Udara yang disingkat EMU adalah pemindahan korban dengan menggunakan sarana pesawat helikopter atau pesawat jenis lainnya dari lokasi korban ke tempat yang lebih aman atau tempat yang mempunyai fasilitas perawatan kesehatan.
BACA JUGA: 120 Satgas Maritim TNI Siap Mengemban Misi PBB di Lebanon
Ada empat materi pembahasan dalam melaksanakan materi Medevac. Di antaranya Karakter Pesawat, Pengertian EMU, Aturan Yang Berlaku Saat Melaksanakan Emu Dan Mengenal Perlengkapan EMU.
Pendukung pesawat dalam melaksanakan latihan EMU adalah dari Skuadron 400 yang mana pesawat ini mempunyai tugas pokok pendaratan Pasrat lintas helikopter, dukungan logistik cepat dan pengamatan laut terbatas.
BACA JUGA: Pushidrosal-SKK Migas Bekerja Sama untuk Membarui Peta Laut
Adapun standar keselamatan dari kegiatan keselamatan EMU meliputi berdiri paling dekat dengan helikopter kira-kira 30 meter jarak aman, sehingga apabila helikopter bermaneuver aman dari tail rotor. Simpan semua barang-barang dengan aman sehingga apabila baling-baling heli berputar tidak beterbangan dan tidak menggangu operasional helikopter.
Selain itu, dalam melaksanakan prosedur team EMU mendekat ke helikopter juga perlu diperhatikan hal-hal berikut. Pemimpin tim meminta izin mendekat helikopter dengan memberi tanda ibu jari diacungkan, ketika izin sudah diberikan, mendekat ke helikpter dari daerah aman.
Setelah mendekat ke helikopter buka pintu helikopter dengan dibantu crew helikopter. Setelah siap memberikan tanda kepada tim EMU dengan memberi tanda ibu jari diacungkan.
Tim EMU akan mendekat ke helikopter dari arah yang sama dengan leader tim/pemimpin tim. Ikuti arahan dari crew helicopter dimana harus meletakkan tandu dan pasien juga barang barang yang dibawa, berkaitan dengan CG pesawat.
Peralatan yang diperlukan dalam latihan drill Medevac diantaranya tandu baring, tandu apung, tandu NR, rescue net, baju penolong dan Hoist coller.
Selanjutnya, dipimpin Pasopslat Satgas Latsar Mayor Laut (P) Dahana Ali Perkasa melaksanakan drill latihan SAR Koarmada II dengan materi Medevac, yang berlangsung di lapangan Ambalat Koarmada II.
Nampak hadir Dansatgas Latsar 2018 Kolonel Laut (P) Wawan Trisatya Atmaja, dan Komandan Skuadron 400 Letkol Laut (P) Dani Achnisundani, serta seluruh peserta Latihan Search and Rescue (SAR) di Laut Tahun 2018 menyaksikan jalannya Praktik Medevac.
Materi praktik Penyelamatan di laut di Evakuasi Dengan Rescue Net Panjang Sling 20 – 25 meter, maksimal load menyesuaikan jenis pesawat, Evakuasi Dengan Hoist Dan Tandu Nr Panjang Sling ± 70 Meter, Maksimal Load 270 Kg, Evakuasi Dengan Tandu Baring Bertingkat Pesud Bell-412, Evakuasi Dengan Tandu Baring Pesud NBO-105 Dan Evakuasi Dengan Tandu Apung Pesud Bell-412.
Latihan SAR Koarmada II ini diikuti oleh Kodam V Brawijaya, Polairud Polda Jatim, Basarnas Jatim, Bea Cukai Tg. Perak, KPLP Tg. Perak, serta seluruh peserta Latsar di Laut tahun 2018.
(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Nelayan Hanyut Sampai Perbatasan Malaysia - Vietnam
Redaktur & Reporter : Friederich