Kodam Cendrawasih Imbau Pengungsi Wamena Kembali ke Rumah

Jumat, 04 Oktober 2019 – 06:30 WIB
Suasana pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tim kesehatan gabungan dari Dinas Kesehatan dan TNI/Polri kepada pengungsi Wamena. Foto: Paminto Widodo/Antara News Papua/HO

jpnn.com, JAYAPURA - Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto mengimbau warga Wamena yang masih mengungsi di 34 posko untuk kembali ke rumah masing-masing.

Imbauan ini disampaikan menyusul situasi dan kondisi sudah mulai kondusif dan perekonomian kembali normal pasca kerusuhan anarkistis di Papua sejak Senin (23/9) lalu.

BACA JUGA: Kondisi Terkini Wamena Versi Kapolda Papua

"Pasca-kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, 23 september 2019, membuat belasan ribu warga mengungsi di 34 posko, namun setelah sepekan situasi dan kondisi di Wamena sudah mulai kondusif," kata Eko Daryanto di Jayapura, Kamis malam.

Mulai kondusifnya kota Wamena, kata dia, ditandai dengan sejumlah tempat usaha dan pasar tradisional mulai kembali dibuka.

BACA JUGA: Perantau Minang dari Wamena Dapat Santunan Rp 1 Juta

Bahkan Pasar Wouma dan Jalan Irian yang berada di pusat kota Wamena terlihat sudah normal.

Aktivitas jual beli mama-mama Papua juga tampak sudah berjalan seperti biasanya, untuk itu pengungsi yang masih memiliki rumah bisa kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa. Warga diminta tidak perlu takut lagi karena keamanannya dijamin.

BACA JUGA: Sikapi Kerusuhan di Wamena, Ina Elisabeth Kobak Minta Masyarakat Tetap Tenang

"Pemerintah KabupatenJayawijaya dan aparat TNI/Polri memberikan jaminan keamanan kepada seluruh warga Indonesia yang tinggal di Wamena untuk kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasanya," ujarnya.

Eko mengatakan, jumlah pengungsi Wamena yang mengungsi ke Jayapura sudah mencapai 8.000 orang lebih, sedangkan pengungsi yang masih ditampung di posko di Kota Wamena sekitar belasan ribu orang.

Selanjutnya, sebanyak 220 orang pengungsi telah dipulangkan ke kampung halamannya dikarenakan kondisi geografis Kota Wamena sangat dingin yang membuat para pengungsi banyak terserang penyakit diare dan ispa. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler