jpnn.com, KARANGANYAR - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali digelar. Kali ini, pelaksanaan dilakukan di Desa Jatiwarno, Kecamatan Jatipuro, Karanganyar, Jawa Tengah, dengan mengutamakan protokol kesehatan.
Dalam TMMD Reguler 109 itu, Satuan Kodim 0727 dapat pengarahan langsung dari Inspektur Jenderal TNI AD Letnan Jenderal TNI Mochamad Effendi.
BACA JUGA: Personel TMMD Kodim 1711 Bersihkan Sekolah PAUD di Kampung Kakuna
Kemudian dihadiri juga oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono, Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo, Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo, serta perwakilan dari Polres Karanganyar.
Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Ikhsan Agung mengatakan, pada TMMD kali ini ada hal yang berbeda. Pasalnya, TMMD digelar di tengah pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Satgas TMMD Andalkan Gerobak Untuk Angkut Material Perbaikan Jembatan
Sehingga dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker serta menghindari sebisa mungkin kerumunan.
“Saya tarik waktu mundur ke belakang, bahkan sudah saya buat jauh sebelum 2020. Tetapi resminya 1 September sampai 20 September ini kami buat pra TMMD, padahal aslinya itu pada 21 September sampai 22 Oktober 2020,” kata Ikhsan.
BACA JUGA: Ketahuilah, Program TMMD Tidak Hanya Berorientasi Kegiatan Fisik
Ikhsan menuturkan, ada dua cara mengatasi kegiatan di pandemi ini, yaitu memperlama waktu atau pekerjaan diperluas. Tetapi karena alat terbatas pihaknya memilih waktunya diperlama.
Hasilnya dari seluruh kegiatan pelaksanaan TMMD setiap sasaran berbeda. Pembangunan jalan sudah 80 persen, jembatan pertama 75 persen, dan jembatan ke dua sudah 100 persen, rehab rumah tak layak huni dari 6 rumah rata-rata 50 persen, sedangkan yang 3 rumah baru akan dibangun. Sementara kegiatan non fisik 75 persen sudah terlaksana.
Lanjut Ikhsan menerangkan, yang tak kalah penting di TMMD kali ini, dinas terkait dan lintas sektoral dilibatkan untuk memberikan ide.
“Seperti Dinas Sosial itu ada baksos, Dinas UMKM ada ketrampilam bengkel dan membuat roti, juga ada pembagian bibit tanaman. Bahkan Baznas juga ikut serta dan mengadakan sunatan masal,” terang dia.
Sementara itu, Letnan Jenderal TNI Mochamad Effendi menyampaikan pentingnya fungsi pengawasan dan evaluasi. Sehingga tercapai tujuan, mengukur kinerja satuan TMMD, sinergi dengan semua pihak.
“Apa benar kegiatan ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Jalan sudah halus adakah peningkatan betul kinerja masyarakat, angkut hasil pertanian lebih banyak. Bertambah tidak tingkat kedisiplinan masyarakat dalam berbagai hal, seperti dalam berlalu lintas misalnya, itu yang penting,” kata Mochamad Effendi.(cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan