jpnn.com, MAKASSAR - Kodim 1408/BS Makassar, Sulawesi Selatan, melaksanakan vaksinasi COVID-19 dengan memanfaatkan tank tempur ambulans sebagai tempat vaksinasi bagi warga setempat.
Komandan Kodim 1408/BS Makassar Kolonel Kav Dwi Irbaya mengatakan cara ini untuk menarik perhatian masyarakat agar mau divaksinasi.
BACA JUGA: Aparat TNI Bentrok dengan Warga, Dandim Alami Luka
"Sekaligus memanfaatkan momen bisa melihat langsung kendaraan taktis milik TNI," ujar Kolonel Dwi Irbaya di Makassar, Selasa.
Dia menjelaskan tank ambulans itu biasa digunakan di medan peran untuk mengevakuasi prajurit yang terluka saat perang berlangsung.
BACA JUGA: Pergerakan Jaksa R Dipantau Sejak dari Jakarta, Ditangkap di Hotel Semarang
Namun demi merangsang minat masyarakat agar mau divaksin, mobil tank ambulans pun dikeluarkan sekaligus rangkaian perayaan HUT ke-76 RI.
Mobil tank ambulans tersebut jenis AMX 13 VCTB merupakan tank ambulans pertama di Indonesia dilengkapi dengan peralatan medis darurat serta tim kavaleri TNI AD.
Tank ambulans ini masuk sebagai kategori kendaraan khusus lapis baja.
Mengenai dosis vaksin yang disediakan pada vaksin tahap pertama, kata Kolonel Dwi, sebanyak 500 dosis. Selanjutnya pada tahap dua, disiapkan 600 dosis, dengan jenis vaksin Sinovac.
"Vaksinasi gratis ini bagian dari upaya membantu pemerintah untuk percepatan vakasinasi agar masyarakat bisa terlindungi dari COVID-19, termasuk upaya kita bisa terlepas dari pandemi," tambahnya.
Salah satu peserta, Rian menuturkan, dia berani mengikuti vaksinasi karena ingin terlindungi dari serangan virus.
Selain itu, vaksinasi kali ini sangat menarik karena dilaksanakan di dalam tank ambulans perang milik TNI.
"Sangat senang sudah divaksin. Awalnya deg-degan, tapi setelah disuntik akhirnya lega. Pelayanan juga sangat ramah. Ini baru vaksin dosis tahap pertama," katanya.
Beberapa warga usai mengikuti vaksinasi langsung berswafoto dengan latar belakang mobil tank ambulans tersebut, selain menarik perhatian juga sebagai kenang-kenangan mereka, karena sangat jarang kendaraan taktis TNI dikeluarkan, kecuali pada momen tertentu saja. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti