Balapan etape keempat yang menempuh 130 km dari Norwood ke tanunda dimenangkan oleh Oscar Freire (Katusha). Dia menjadi pimpinan dalam rombongan besar yang terdiri dari 48 pembalap yang masuk finis dalam catatan waktu 3 jam 8 menit 34 detik. Kemenangan tersebut menjadi yang pertama bagi Freire sejak memperkuat Katusha awal musim ini.
"Rasanya hebat bisa mendapatkan kemenangan pertama musim ini dan untuk tim yang baru saja saya perkuat. Akhir lomba berlangsung sulit, tapi itu cocok buat saya. Saya menang karena balapan dibuat dengan kesulitan tinggi," tutur Freire.
Jalur tanjakan di menglers Hill sekitar 23 km sebelum finis memecah rombongan besar yang tadinya berjumlah sekitar 90 pembalap. Greipel yang sebelumnya berada di barisan terdepan mulai kedodoran. Dia malah masuk ke barisan belakang dan kehilangan momentum untuk mempertahankan keunggulannya.
Greipel sebenarnya tampil cepat sejak awal. Dia memenangkan intermediate sprint pertama dan mendapatkan bonus tiga detik. Namun, keunggulan di awal lomba tersebut sirna dan dia masuk finis tertinggal 7 menit 45 detik dari rombongan terdepan.
Pembalap Jerman itu pun langsung terlempar ke posisi ke-49 klasemen umum. Dia tertinggal 7 menit 34 detik dari Kohler yang kemarin finis di rombongan terdepan. Sebelumnya, Kohler juga menguasai ochre jersey usai etape kedua, Rabu (18/1).
"Saya tak menyangka meraih jersey ini lagi. Saya mendaptnya hanya karena Greipel kedodoran di saat tanjakan. Momen paling menentukan dari lomba ini terjadi saat kami mulai saling berdekatan sebelum tanjakan kedua, sekitar 30 km sebelum finis," kata Kohler.
Etape kelima yang berlangsung hari ini akan sangat menentukan perburuan gelar juara. Etape sepanjang 151,5 km dari McLaren Vale ke Old Wilunga Hill kembali melintasi jalur tanjakan. Keunggulan Kohler yang hanya 2 detik dari peringkat kedua Michael Matthews (Rabobank) masih sangat rawan.
"Saya sangat menginginkan ochre jersey. Saya akan berusaha mendapatkannya besok (hari ini). Tanjakan Willunga akan menjadi keuntungan buat saya," tutur Matthews.
Kohler juga mengakui akan sulit mempertahankan keunggulannya. Dia bersama timnya merasa, tetap berada di rombongan terdepan akan menjadi strategi yang paling realistis untuk mempertahankannya.
"Ada sepuluh hingga 15 pembalap yang memberikan ancaman dan bertarung untuk mendapatkan keunggulan usai finis di Willunga. Akan sangat sulit dan saya tak tahu bisa menjaga keunggulan atau tidak, tapi saya sudah sangat senang berada di sini dengan posisi ini," beber Kohler. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persegres Butuh Keajaiban
Redaktur : Tim Redaksi