jpnn.com - JAKARTA - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bakal melakukan negosiasi ulang kepada Olympic Council Of Asia (OCA) terkait biaya uang jaminan tuan rumah Asian Games 2018.
Menurut Ketua KOI, Rita Subowo, pihaknya akan berkomunikasi dengan OCA agar bisa mengetahui secara detail soal anggaran tersebut. Jika terlalu besar, biaya yang harus dibayarkan dinilai akan memberatkan pemerintah.
BACA JUGA: Dua Tim Ini Pastikan Lolos Duluan
Memang, melihat jumlah jaminan, ada USD 2 juta sebagai host country, pemerintah juga harus membayar USD 15 juta sebagai biaya promosi.Selain itu ada lagi untuk biaya satelit dan IT yang mencapai USD 30 juta.
"USD 2 juta itu deposit, pasti nanti dikembalikan lagi ke tuan rumah. kalau yang USD 15 juta itu dana promosi ke 45 negara Asia. Untuk itu nanti ditanyakan lagi kepada OCA bentuk promosinya bagaiman, jadi yang tidak perlu ya kami nggak usah bayar," katanya usai rapat persiapan Launching logo Asian Games di Kantor Kemenpora, Jumat (4/9). (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Tak Terkejar, Hamilton Memang Sangar
BACA JUGA: Baru 19 Tahun, Bomber Anyar MU Sudah Punya Anak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lucu! Kalah Taruhan, Neymar Push Up 10 Kali
Redaktur : Tim Redaksi