jpnn.com - jpnn.com - Panitia Penyelenggara Piala Presiden 2017 telah mengumpulkan denda dari kartu yang dikeluarkan wasit selama fase grup. Hasil uang denda mencapai Rp 40 juta.
Namun, melihat jumlah total kartu yang dikeluarkan telah mencapai 117 kartu, maka angka denda itu dinilai masih terlalu kecil.
BACA JUGA: Bang Ara Ajak 8 Klub Piala Presiden 2017 Blak-blakan
Dalam regulasi Piala Presiden 2017, setiap pemain yang terkena kartu kuning berarti didenda Rp 2 juta. Sedangkan nilai denda untuk kartu merah adalah Rp 5 juta. Semuanya dibebankan ke klub.
Tapi Ketua Pelaksana Piala Presiden Iwan Budianto punya peniliauan tersendiri soal denda yang hanya terkumpul Rp 40 juta. "Jangan dilihat jumlah kartu kuningnya, sama kartu merahnya. Tapi hitung akumulasinya," katanya, Selasa (21/2) malam.
BACA JUGA: Klub Sepakat Pemutihan Kartu Kuning di 8 Besar
Menurutnya, denda Rp dua juta dijatuhkan saat pemain sudah mendapatkan akumulasi dua kartu kuning. Namun, akumulasi dua kartu itu hanya terjadi pada 10 laga sehingga jumlah total dendanya Rp 20 juta.
Sedangkan kartu merah yang dikeluarkan selama fase grup ada empat buah. “Jadi total dendanya Rp 40 juta. Ini sesuai dengan kode disiplin," tuturnya.(dkk/jpnn)
BACA JUGA: Arema Jumpa Sriwijaya, Persib Ladeni Mitra Kukar
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Harus Segera Beri Kepastian Kick Off Liga-1
Redaktur : Tim Redaksi