jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Akun Facebook milik Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kotawaringin Timur H Samsudin diretas orang tidak dikenal. Hal itu diketahui setelah si peretas meminta kiriman pulsa kepada teman-teman Samsudin di Facebook sejak tiga hari yang lalu.
Samsudin belum mengetahui apakah ada di antara teman-teman Facebook-nya yang telah menjadi korban.
BACA JUGA: Fakta: SMS Mama Minta Pulsa Picu Perceraian
Seperti diungkapkan Duta Genre Kotim Annisa Kharisama, dia mendapat pesan yang dikirim melalui Massanger Facebook dari akun Facebook Syamsudin Addin. Isinya minta kiriman pulsa tanpa menyebut jumlah besaran pulsa.
Awalnya Annisa sempat yakin yang menghubunginya adalah Kepala Kemenag Kotim karena foto profil yang digunakan adalah foto Samsudin.
BACA JUGA: Wanita Bahenol ke Kantor Kemenag, Cari Pria yang Pernah Diajak Bercinta di Mobil
"Waktu saya main FB, ternyata ada pesan Facebook dari Bapak Samsudin," ujar Annisa yang menerima pesan itu sekitar pukul 19.14 WIB.
Annisa mengaku sempat tidak berfikiran bahwa itu merupakan pesan pembajak, karena diawali dengan kata-kata umumnya sebagai orang tua. "Kemudian, sudah mulai gak enak kata-katanya ketika dia minta tolong," ucap Annisa yang meyakini akun yang dipakai peretas adalah akun lama milik Samsudin.
BACA JUGA: Kakak Adik Bobol ATM, Begini Cara Mereka Bisa Tahu PIN
"Hari itu juga saya tanya sama staf Kemenag, yang sedang kegiatan di Palangka Raya bersama bapak (Samsudin). Katanya dua hari lalu memang terjadi lagi akun pembajakan," terang Annisa yang meyakini tidak hanya dirinya yang mendapat pesan minta pulsa dari si peretas.
Dikatakan, awalnya pelaku mengucapkan salam. Kemudian ia membalasnya. Setelah itu pelaku mengucapkan mohon maaf dan minta tolong, Annisa lalu membalasnya.
Peretas menulis kalimat, ”Maaf ini lagi ada acara, kebetulan pulsa hampir habis, biasanya isi pulsa melalui M-Banking tetapi trouble, bisa minta tolong isiin pulsa, nanti diganti, tolong ya.”.
Membaca pesan itu Annisa yakin akun Samsudin telah dibajak. "Masalahnya ayahnda Samsudin tidak pernah meminta pulsa via FB," tulis Annisa membalas pesan si peretas, tidak lama akun FB milik Annisa pun diblok oleh si peretas. Selain Annisa, ada beberapa sahabat Samsudin yang juga mendapat pesan serupa.
Menyadari akun Facebook-nya diretas, Samsudin meminta agar menyampaikannya kepada rekan-rekan lainnya.
"Sampaikan kepada kawan - kawan akun facebook atas nama Syamsudin Addin dibajak," ucap Samsudin yang mengetahui peretasan itu dari stafnya.
Samsudin mengatakan, pembajakan akunnya itu tidak hanya kali ini saja terjadi. "Dua tahun yang lalu sudah ada, ini ada lagi," terangnya.
Samsudin menegaskan saat ini hanya menggunakan satu akun Facebook atas nama H. Samsudin. "Itu yang baru, sedangkan yang dibajak itu akun lama yang sudah sekitar tiga tahun tidak dipakai," ungkapnya.
Ia berpesan agar hati-hati apabila ada akun yang mengatasnamakan dirinya. “Tolong kepada teman-teman, apabila ada orang mengatasnamakan saya minta pulsa dan sebagainya, supaya jangan dilayani. Karena akun FB saya kena hacker. Terima kasih,” kata Samsudin. (yn/yit)
Redaktur & Reporter : Soetomo