Kok Lokalisasi Sarkem Dibiarkan Buka? Ini Dalih Pemkot Jogja

Jumat, 04 Maret 2016 – 16:46 WIB
Salah satu gang di kawasan Pasar Kembang, Kota Jogja. Foto: Radar Jogja/JPG

jpnn.com - JOGJA - Desakan agar Pemerintah Kota Jogja menutup lokalisasi Pasar Kembang alias Sarkem semakin menguat menyusul suksesnya penutupan kawasan prostitusi Dolly di Surabaya dan Kalijodo di Jakarta Utara. Namun, munculnya harapan dan desakan itu tak serta-merta membuat Pemkot Jogja menutup lokalisasi terselubung yang terletak di  Sosrowijayan, Gedongtengen, di dekat Stasiun Tugu itu.

Menurut Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kota Jogja, Udiyono, pemerintah kota tak pernah membuka lokalisasi Sarkem. Jadi, tidak juga ada keharusan menutupnya.

BACA JUGA: Nama-nama 10 Penumpang Kapal Ravelia Tenggelam yang Dirawat

“Tidak pernah membuka, kenapa harus menutup?” katanya seperti dikutip Radar Jogja (Jawa Pos Group).

Ia justru melihat persoalan lokalisasi di Sarkem berbeda dengan Kalijodo. Sebab, di Kalijodo juga ada perjudian. Sedangkan di Sarkem tidak ditemukan praktik perjudian.

BACA JUGA: Labora Sitorus Kabur, Kemenkumham Gigit Jari

Namun demikian, Udiyono menegaskan bahwa Satpol PP Pemkot Jogja berkomitmen menggelar razia dan penertiban sesuai aturan yang ada. Sebab, prostitusi di Sarkem memang terselubung.

“Kalau kegiatan itu dilakukan di tempat public, jelas tidak bisa dibenarkan. Yang kami ketahui kan mereka (para PSK) hanya duduk-duduk di gang,” tutur Udiyono.(eri/pra/ong/JPG/ara/JPNN)

BACA JUGA: Detik-detik Tenggelamnya Kapal Ravelia di Selat Bali

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Tenggelam, Bupati Banyuwangi: Innalillahi...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler