jpnn.com, JAKARTA - Hingga saat ini belum terlihat persiapan Liga 1 2019, meski kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu akan dimulai sebulan lagi.
PT LIB di bawah komando baru yakni Komisaris Gusti Randa dan Direksi Dirk Soplanit malah sibuk bersih-bersih.
BACA JUGA: Liga 1 2019 Dimulai 8 Mei
Di mulai dari memecat CEO Risha Adi Wijaya dan COO Tigorshalom Boboy, keduanya juga merambinngkan korporasi dengan hanya menetapkan 3 dari 7 manajer sebelumnya.
Perubahan struktural dengan memindah beberapa pegawai ke posisi baru juga dinilai bisa menimbulkan permasalahan baru jelang liga bergulir.
BACA JUGA: Tiga Pemain sudah Kembali dari Timnas, PSM Latihan dengan Skuat Penuh
Akan tetapi, Dirk ketika dihubungi Jawa Pos menjamin apa yang dilakukannya di LIB tidak akan berpengaruh besar terhadap persiapan Liga 1. Pemeceatan Risha dan Tigor juga sudah sesuai dengan amanah dari pemegang saham di RUPS.
Di samping itu, perampingan korporasi juga dinilai sebagai bentuk menyelamatkan LIB dari kebangkrutan.
BACA JUGA: Persebaya Gaet 5 Sponsor, Berapa Nilainya?
BACA JUGA: Firman Utina: Sah-Sah Saja Kalau Pak Fadel Muhammad Mau Jadi Ketum PSSI
LIB yang dinilainya masih punya beban besar terhadap 18 klub peserta. Karena itu, nantinya Dirk tidak akan cari pengganti Risha ataupun Tigor. Butuh biaya besar untuk merekrut orang-orang seperti keduanya di LIB.
’’Yang penting dengan unsur pimpinan cuma satu komisaris dan direksi dan dengan staf yang kami rampingkan tapi seluruh karyawan itu masih tetap. Memang konsekuensinya ada beberapa jabatan yang otomatis hilang,’’ tegasnya.
Mengenai Liga 1, Dirk menerangkan sejauh ini sudah melakukan penyusunan jadwal. Bahkan hampir selesai. Dia juga sudah merencanakan akan segera merilis jadwal itu kepada klub peserta dalam waktu dekat. ’’Kemungkinan minggu pertama atau kedua di April mendatang,’’ paparnya.
Hilangnya sosok Tigor yang selama ini punya peran penting dalam penyusunan jadwal dinilainya tidak ada masalah. Dia dibantu orang yang bernama Asep Saputra. Orang yang selama dua musim terakhir mengemban jabatan sebagai Manajer Kompetisi di LIB.
’’Kami juga sebelumnya sudah menggelar rapat juga dengan PSSI, membicarakan terkait regulasi kompetisi, jadwal, dan persyaratan pemain,’’ katanya. ’’Untuk jadwal kami concern agar tidak berbenturan dengan agenda Timnas,’’ lanjutnya.
Di samping itu, Dirk menegaskan Liga 1 tidak akan memakai sponsor utama yang sama dengan musim lalu. Akan ada sponsor baru yang sudah deal dengan PT LIB dan mau ikut membiayai kompetisi.
’’Beberapa juga masih dalam tahap negosiasi. Kami juga menjaga etika profesional tidak mengumumkan perubahan sponsor itu, jadi ditunggu saja,’’ bebernya.
Masalahnya, Dirk tampaknya lupa bahwa tahap untuk menggelar kompetisi bukan hanya dari LIB dan PSSI saja. Ada BOPI yang punya wewenang mengeluarkan rekomendasi kompetisi Liga 1 bisa berjalan atau tidak.
BACA JUGA: PSSI Tunggak Hadiah Juara Liga 3, Menpora Bilang Begini
Kelengkapan dokumen untuk diverifikasi jadi hal pokok yang juga harus diselesaikan jika tidak ingin jadwal Liga 1 molor lagi.
Dirk tersenyum mendengar hal tersebut. dia menegaskan sudah menyelesaikan kelengkapan dokumen itu. artinya, LIB tinggal menghadap BOPI untuk menyampaikannya. ’’Ke kepolisian juga. Kami sudah persiapkan semuanya,’’ ujarnya. (rid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bek Borneo FC sudah tak Sabar Ingin Jajal Lapangan di Bontang
Redaktur & Reporter : Soetomo