Dua pria yang diduga sebagai pengelola kunci dalam sebuah sindikat kejahatan Meksiko yang beroperasi di Melbourne, negara bagian Victoria, telah ditangkap setelah polisi menyita 300 kilogram kokain.
Polisi menduga, obat-obatan terlarang, yang memiliki nilai jalanan sekitar $ 105 juta (atau setara Rp1,05 triliun), tersebut disembunyikan dalam pengiriman bubuk kakao dan kopi yang dikirim melalui udara ke Melbourne pekan lalu.
BACA JUGA: Palsukan Gelar, Anggota Parlemen Australia Barat Mundur
Awal bulan ini, seorang pria Meksiko berusia 34 tahun yang tiba dari Los Angeles ditahan di Bandara Melbourne setelah diduga memiliki sedikit kokain.
Penyelidikan lebih lanjut oleh Unit Tugas Gabungan Kejahatan Terorganisir Victoria mengarahkan pihak berwenang ke perusahaan logistik di Altona, barat daya Melbourne, di mana mereka menemukan kokain tersebut.
BACA JUGA: Vagina Implan Yang Kontroversial Resmi Dilarang di Australia
Penggerebekan juga dilakukan di sejumlah properti di wilayah Port Melbourne dan Balaclava pada hari Rabu (29/11/2017), yang mengakibatkan penangkapan seorang pria Meksiko berusia 33 tahun.
Kedua pria tersebut dikenai tuduhan mengimpor narkoba dalam jumlah komersil dan dikirim kembali ke tahanan setelah muncul dalam persidangan di Pengadilan Magistrat Melbourne.
BACA JUGA: Kolaborasi Pelajar dan Lansia Membuat Memoar
Mereka akan kembali disidang pada bulan Maret mendatang. Asisten Komisaris Fontana mengatakan, ini adalah hasil baik untuk menjauhkan narkoba itu dari jalanan.
Supplied: AFP
Komandan John Beveridge dari Kepolisian Federal Australia (AFP) Â mengatakan bahwa mereka diduga merupakan penyelenggara utama dalam sindikat impor kokain.
"Selama penyelidikan ini, kami menggunakan Jaringan Internasional AFP dan bekerja sama dengan para petugas di pos AFP yang baru dibuka di Meksiko," ungkap Komandan Beveridge.
"Kami mampu memperoleh informasi intelijen tentang sindikat kriminal terorganisir ini dari sumbernya dan melacak aktivitas mereka di seluruh dunia. ''
Asisten Komisaris Steve Fontana dari Kepolisian Victoria mengatakan bahwa ini adalah hasil yang bagus untuk menghentikan kokain agar tidak beredar di jalanan.
"Obat-obatan ini bukannya tidak berbahaya, mereka tidak aman dan mereka memiliki konsekuensi mematikan bagi beberapa orang," kata Asisten Komisaris Fontana.
Unit Tugas Gabungan Kejahatan Terorganisir Victoria melibatkan petugas dari AFP, Angkatan Perbatasan Australia, Kepolisian Victoria dan Komisi Intelijen Kriminal Australia. Narkoba ini ditemukan dalam peti berisi produk kopi dan cokelat.
Supplied: AFP
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batu Longsor di Taman Nasional Blue Mountain