Lansekap berwarna merah dari permukaan planet Mars mungkin tidak akan lagi aneh bagi seorang warga Northern Territory, Angela Chin, yang kini tengah berharap bisa menjadi salah satu penjelajah antar-planet pertama di dunia.
BACA JUGA: Terapi Video Game Interaktif untuk Pemulihan Pasien Stroke
Chin tinggal di daratan merah di Northern Territory dan sekarang masuk dalam daftar pendek peserta seleksi petualangan tinggal di Planet Mars dalam kurun waktu 10 tahun mendatang. Angela Chin yang sehari-hari bekerja sebagai koki di markas AU Australia di Tindal, dekat Katherin, mengaku terkejut mengetahui dirinya terpilih dari ratusan ribu orang peserta yang mendaftar dalam kompetisi ini, dan saat ini dia menjadi bagian dari 600 orang yang tengah dipertimbangkan untuk ikut ambil bagian dalam ekspedisi ke Planet Mars tersebut. "Saya saat ini bersaing dengan sejumlah insinyur dan Astrofisikawan jadi cukup sengit jika dibandingkan dengan profil saya 'Halo saya koki, saya cukup pandai," katanya. "Saya terbiasa dengan tanah merah dimanapun dan saat ini saya tinggal ditengah kawasan terpencil dan berhubungan dengan orang lain," Misi Mars Satu atau Mars One Mission merupakan ekspedisi yang diselenggarakan oleh perusahaan swasta yang berusaha mengirimkan satu kelompok yang terdiri dari 4 astronot ke Mars pada tahun 2024. Misi ini diperkirakan menelan biaya sekitar $6 miliar, dengan kru baru yang akan datang setiap dua bulan sekali. Pengorganisir perjalanan ini berniat menyiarkan kehidupan para kru dalam bentuk pertunjukan realita atau reality show di TV, dan media yang menyiarkannya harus membayar royalti kepada perusahaan swasta itu. Misi ini dijadwalkan hanya akan berlangsung satu kali perjalanan, sehingga peserta perjalanan ini tidak akan pernah kembali ke bumi untuk bertemu dengan sanak keluarga dan orang-orang yang dicintainya. Meski demikian organisasi Mars One mengatakan di masa datang kemungkinan akan dilakukan lagi penerbangan balik ke bumi. Kepada ABC, Angela Chin, 33, mengatakan hal yang sepertinya akan sangat dia rindukan jika terpilih dalam petualangan ini adalah kopi, meski demikian dia tidak akan menyerah demi menjadi bagian dari perjalanan istimewa ini. Sebagai lajang dirinya tidak yakin apakah perjalanan ke Mars akan membantu dirinya mendapatkan kisah cintanya. "Jika saya pada akhirnya bisa bertemu dengan seseorang dalam beberapa tahun mendatang pastinya saya akan membahas masalah perjalanan ke Mars ini dengannya, hidup tidak pernah bisa diprediksikan" katanya, Tahap seleksi berat yang harus dia jalani berikutnya adalah video interview dengan pihak penyelenggara perjalanan ini pada Januari mendatang. Akan ada 21 warga Australia dalam daftar pendek peserta yang terpilih dalam kompetisi ini, namun Chin satu-satunya yang berasal dari Northern Territory.BACA ARTIKEL LAINNYA... Menlu Bishop: Sejuta Turis Australia ke Indonesia Tahun Ini