jpnn.com, SURABAYA - Salah satu kunci sukses mengembangkan sektor pertanian di Jawa Timur adalah berkolaborasi. Hal itu yang diyakini oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim. Mereka bahkan telah menyiapkan skema khusus untuk mendorong agro industri yang berdaya saing.
Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, upaya mendorong sektor pertanian, salah satunya, melalui kesamaan langkah yang diambil berbagai pihak terkait. Mulai pemerintah, korporasi/pertanian, usaha tani rakyat, peneliti, hingga perbankan.
"Misalnya, ada insentif pengembangan saluran irigasi dari pemerintah untuk usaha kolaborasi korporasi dan usaha tani rakyat dalam skala luasan tertentu. Tentu skema seperti itu bisa mengakselerasi pertanian di desa-desa," jelas La Nyalla kemarin.
Rencananya, skema khusus tersebut menjadi masukan bagi gubernur Jatim terpilih. "Harapannya, sektor pertanian di Jatim makin terintegrasi dari hulu ke hilir. Masukan-masukan itu untuk pengembangan sektor pertanian," lanjutnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Pertanian Adik Dwi Putranto menambahkan, upaya untuk mendorong sektor pertanian di Jatim telah dilakukan. Misalnya, bekerja sama dengan PUM Netherland yang merupakan organisasi nirlaba asal Belanda. Yakni, dalam penyediaan asistensi tenaga ahli senior di bidang pertanian. "Mereka sediakan tenaga ahli khusus bidang agrikultur dari Belanda. Tenaga ahli itu memberikan konsultasi gratis yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai masukan di bidang pertanian," imbuhnya.
Belanda sebagai salah satu negara dengan teknologi pertanian terbaik di dunia tentu bisa mendorong pertumbuhan sektor pertanian di Jatim. Sebagai langkah asistensi, Kadin Jatim dan PUM telah mengunjungi sentra-sentra pertanian di Jatim. (res/c25/oki)
BACA JUGA: Ridwan Kamil Kunjungi Gabungan Kelompok Tani Simpatik
Redaktur : Tim Redaksi