jpnn.com, JAKARTA - Tren bisnis digital NFT (Non-Fungible Token) saat ini makin digemari oleh sebagian masyarakat.
CEO Kolektibel Pungkas Riandika menyatakan pihaknya bersama dengan VIA akan berkolaborasi untuk melakukan transformasi aset yang dimiliki VIA menjadi NFT menuju ekosistem metaverse.
BACA JUGA: Program Kolaborasi Musik Bareng Once Mekel Hadir dalam bentuk NFT
“NFT adalah tiket menuju Metaverse,” ujar Pungkas dalam keterangan yang diterima Selasa (8/3).
Menurutnya, kolaborasi kedua belah pihak juga mampu menciptakan ekosistem yang kondusif, sehingga mendorong pergerakan massal untuk masuk ke dalam dunia NFT.
BACA JUGA: Digital Asset Academy Bantu Para Seniman Lewat Peluncuran Relictum NFT Indonesia
“VIA mengelola program-program yang berpeluang menjadi sebuah memorabilia bagi perjalanan peristiwa penting di Indonesia. NFT memberi fungsi baru pada memorabilia tersebut yaitu sebagai kepemilikan video yang memiliki value dan utility bagi para kolektor” tambah Pungkas.
Pungkas membeberkan saat Kolektibel.com memiliki lebih dari 90 ribu jam konten library dengan 3.500 judul yang terdiri dari lebih dari 12 genre.
BACA JUGA: 1 NFT Video Kecelakaan Bamsoet dan Sean Gelael Terjual di OpenSea, Nilainya Wow
"Dengan dukungan sekitar 250 orang SDM berpengalaman di industri kreatif, konten, dan production," bebernya.
Kolektibel.com adalah marketplace NFT terkurasi pertama di Indonesia yang ramah.
Koletikbel.com menggunakan rupiah sebagai alat transaksi keuangan yang sah, aman yakni mematuhi legal compliance di Indonesia, dan original karena hubungannya langsung ke pemilik IP.
Platform Kolektibel berisi NFT terbaik dari olahraga, budaya, musik, gaya hidup sampai momen legendaris.
Kolektibel berbasis Vexanium; protokol blockchain Indonesia yang hadir sejak 2018. Vexanium telah menjadi infrastruktur yang mendukung use case bisnis, layanan masyarakat, dan komunitas.
"Penasaran dengan NFT yang akan dirilis VIA dan Kolektibel? Bisa mendaftar terlebih dahulu via.kolektibel.com/waitlist," ucap Pungkas.
Di sisi lain, CEO PT Digi Bintang Sinergi, Ahmad Zulfikar Said mengatakan VIA sebagai konten produser berpeluang untuk memberikan supply NFT berupa konten memorabilia eksklusif.
NFT yang kemudian akan diluncurkan merupakan cerminan value yang dimiliki oleh VIA berupa tiga pilar utama yaitu news, entertainment, dan sport.
“VIA melihat NFT bukan hanya sebagai tren, tetapi sebagai gerbang menuju pemanfaatan konten yang baru dan kelahiran ekosistem digital yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia” ucap Ahmad.
Dia menyebut membangun bisnis NFT dibutuhkan tiga faktor penting yaitu kelangkaan (rarity), validasi dari komunitas, dan memiliki manfaat (utility).
"Tiga faktor tersebut terdapat di dalam konten eksklusif yang dimiliki oleh VIA," tegas Ahmad. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia