jpnn.com, MEDAN - Kodam I Bukit Barisan melalui Satuan Topografi Kodam I/BB menggelar operasi pendisiplinan protokol kesehatan COVID-19 kepada warga di Kecamatan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (4/10/2020) guna mempercepat penanganan pandemic COVID-19.
“Operasi pendisiplinan protokol kesehatan tersebut dalam rangka percepatan penanganan pandemi COVID-19,” ujar Kepala Topografi Kodam I/BB Kolonel (Ctp) Sutriman di Medan, Minggu.
BACA JUGA: 2 Pria & 1 Wanita Pelaku Tindakan Terlarang Terjaring Operasi Bea Cukai dan Kodam Bukit Barisan
Dia menyebutkan pelaksanaan kegiatan ini sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 dan Pangdam I/BB tentang Operasi Pendisiplinan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan.
Topografi Kodam I/BB, kata dia, merasa terpanggil karena pandemi COVID-19 penyebarannya semakin membahayakan warga.
BACA JUGA: Warga Kotim Apresiasi Bantuan TNI Melalui Program TMMD
Pihaknya telah menurunkan satuan untuk melakukan sosialisasi dan sekaligus pendisiplinan masyarakat agar bisa peduli serta patuh terhadap protokol kesehatan.
“Diharapkan dengan adanya operasi pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sehingga bisa menekan penyebaran COVID-19 di wilayah Kecamatan Helvetia, Kota Medan,” katanya.
BACA JUGA: Jalin Silaturahmi, Anggota TMMD Reguler 109 Sintang Berdoa Bersama Masyarakat
Sutrisman mengatakan dalam pelaksanaan operasi pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan agar efektif maka pihaknya membagi kegiatan tersebut di tiga titik, yakni di Jalan Griya Riatur, Jalan Bom Baru, dan Jalan Kapten Muslim.
Dalam kegiatan itu, pihak Topdam I/BB menggandeng FKPD Kecamatan Helvetia dan unsur tokoh masyarakat sehingga tujuan pelaksanaan ini dapat dipahami serta melaksanakan protokol kesehatan.
“Jika warga Helvetia mau menaati protokol kesehatan, maka wilayah ini bisa ke luar dari kawasan zona merah sehingga aman dan terbebas dari penyebaran COVID-19," demikian Sutriman.(Ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich