jpnn.com, SEMARANG - Fokus utama dalam waktu dekat ini yang dihadapi pihak kepolisian di Satuan Lalulintas adalah pengamanan arus mudik lebaran.
Ini juga yang tengah dipersiapkan AKP Muhammad Adiel Aristo. Menjabat sebagai kepala Satuan Lalulintas Polres Batang, Jawa Tengah, kini dia bersedia untuk mengemban amanat sebagai aparat negara.
BACA JUGA: Catat, Ini Dua Jalur Alternatif untuk Arus Mudik di Tegal
Menurut alumni Akpol tahun 2008 ini, waktunya 24 jam sehari semalam disiapkan untuk mengamankan jalur pantura Batang.
“Saya siap mengamankan Pantura Batang. Bahkan saya siap tidur di jalan agar pemudik aman dan nyaman saat lewat Batang,” ucap komandan gaul asal Bandar Lampung seperti yang dilansir Radar Semarang (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Sambut Arus Mudik, Garuda Indonesia Tambah Kapasitas Penerbangan ke Sejumlah Rute
Menurut AKP Aristo -panggilan akrabnya- Kepolisian bukanlah super hero, yang bisa jalan sendiri dan melayani masyarakat. Butuh dukungan semua pihak, agar layanan bisa lebih baik.
Terutama saat musim sibuk puasa dan Lebaran besok. Sehingga butuh dukungan dan kerjasama dari semua pihak, meliputi Pemerintah Kabupaten Batang, stakeholder, media, serta masyarakat pada umumnya.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Siapkan 61 Ribu Kursi Tambahan
“Apalagi, tahun ini ada perbedaan jalur dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan berfungsinya tol, walaupun belum maksimal, namun tetap akan merepotkan semua pihak,” ujarnya.
Terkait kariernya kini, dia cukup bersyukur bisa bertugas di pulau Jawa. Setelah petualangannya di bagian Timur Indonesia.
“Awal dinas, setelah lulus AKP langsung ke Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Pulau Bima. Menjabat dari Kanit Patroli sampai jadi Kasatlantas Polres Bima,” ucap mantan Kasat Sabhara Polres Salatiga ini.
Tinggal di pulau yang cukup eksotis tersebut, banyak pengalaman menarik yang didapatkan Aristo selama bertugas.
Dari menghadapi budaya disana hingga menjadi saksi sejarah kerusuhan.
“Saya salah satu saksi sejarah saat terjadi kerusuhan di Bima tahun 2012. Termasuk pembakaran Kantor Bupati, itu lokasinya tepat di depan rumah,” kisahnya.
Petualangan Aristo, berlanjut saat dirinya pindah ke Polres Sumbawa Barat, juga menjadi Kasatlantas. Kemudian kembali ke Polda NTB jadi Kaur STNK.
Kemudian melanjutkan pendidikan di PTIK tahun 2015 selama enam bulan. Lulus, ayah 3 orang anak (1 almarhum) ini masuk 20 besar terbaik dari 135 angkatan.
Masuk Polda Jateng, Aristo langsung ditugaskan menjadi Kasatsabhara Polres Salatiga sampai April 2017 kemarin. Dan kini menjadi Kasatlantas Polres Batang.
“Saya beserta jajaran, di bawah pimpinan Kapolres Batang pada musim mudik dan balik nanti siap all out. Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Batang dan pemudik di jalur pantura Batang,” tutupnya. (han/ida)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan Mudik 2017 Lancar
Redaktur : Tim Redaksi