jpnn.com, JAKARTA - Pada hari ke-11 pelaksanaan Ibadah Puasa dalam bulan suci Ramadan, Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo dan Ketua Jalasenastri CBS Seskoal Ny. Devita Arusukmono berkesempatan melaksanakan Buka Puasa Bersama dengan Anggota, Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-55 Tahun Pelajaran 2017 dan masyarakat sekitar Seskoal. Acara tersebut dilaksanakan di Auditorium Jos Soedarso, Seskoal Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (6/5).
Kegiatan ini mengangkat tema “Melalui Acara Buka Bersama Komandan Seskoal dengan Anggota, Pasis Dikreg dan Masyarakat Sekitar Seskoal, Kita Tingkatkan Kebersamaan dalam Kebinekaan Guna Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.
BACA JUGA: Jokowi: Ini Bagus untuk Mempererat Ukhuwah Islamiyah
Turut hadir dalam acara ini di antaranya Sekretaris Lembaga (Seklem) Seskoal Kolonel Laut (S) Imam Suprayitno, Waket Jalasenastri Ny. Dhira Hutabarat, para pejabat utama Seskoal, Patun dan Dosen, para pengurus Jalasenastri Seskoal, Perwakilan Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS serta staf dari kelurahan Cipulir. Hadir pula sebagai penceramah adalah Rois Syuriah PBNU Dr. K.H. Manarul Hidayat.
Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo dalam sambutannya mengatakan bahwa bagi Umat Islam, Bulan Ramadan bukanlah sekadar menjalankan ibadah puasa dan menahan hawa nafsu saja tetapi justru sebagai bulan untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT yaitu menghiasinya dengan amalan lainnya. Di antaranya Salat Tarawih, membaca Alqurán, bersedekah dan kegiatan lainnya termasuk kegiatan buka puasa dan silaturahmi.
BACA JUGA: Zaskia Ajak Berdonasi Lewat Bakso
Menurut pejabat nomor satu di jajaran Seskoal ini, kegiatan ini juga dilaksanakan dengan harapan dapat dijadikan sebagai ajang untuk menggalang persatuan dan kesatuan antar warga Seskoal dan warga sekitar Seskoal. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap kebersamaan dalam kebinekaan, saling menumbuhkan toleransi dan dapat membangun kepedulian dalam menjaga lingkungan agar tetap aman, bersih dan terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif seperti pengaruh narkoba, minuman keras, berita hoaks dan adanya pihak-pihak yang mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan.
Sementara itu, penceramah Dr. K.H. Manarul Hidayat menekankan bahwa bagi Umat Muslim bulan suci Ramadhan selama satu bulan ini dari 12 bulan yang ada, harus benar-benar dimanfaatkan sebagai bulan pembersihan atau turn up sehingga bisa mempersiapkan diri berkarya dan bekerja selama 11 lainnya dengan lebih baik lagi.
BACA JUGA: Saat Berbuka Puasa, Baiknya Minum Dingin atau Hangat?
Penceramah juga menyampaikan bahwa negara Indonesia bukan negara agama, sosialis, kapitalis, atau sekuler tetapi Negara Pancasila dan ruhnya ada pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Bangsa ini akan tetap terwujud baik, bersatu dan toleran serta berbhinekaan manakala masing-masing sudah mengamalkan agamanya,” ungkapnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Buka Puasa Bersama, Zulkifli Ajak Tamu Undangan Dukung Jokowi
Redaktur & Reporter : Friederich