jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menegaskan seorang pemimpin boleh saja berbuat salah, tetapi jangan pernah berbohong.
Hal itu dikatakan Komarudin saat memberikan Pengantar Disiplin dan Pembelajaran Orang Dewasa dalam Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2022 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022).
BACA JUGA: Daryatmo Mardiyanto: PDIP Gelar Kaderisasi untuk Pemenangan Pemilu 2024
“Pemimpin bisa salah, tetapi jangan sekali-sekali berbohong," ujar Komaruddin Watubun.
Menurut Bung Komar sapaan anggota DPR RI ini, prinsip tersebut harus diterapkan oleh seluruh kader perempuan PDI Perjuangan dalam menerapkan implementasi dari program partai.
BACA JUGA: PKB & PKS Jajaki Koalisi, PDIP Ogah Mencampuri
Pendidikan kader, menurutnya, merupakan sarana dalam mewujudkan implementasi Pancasila 1 Juni 1945 dan ajaran Bung Karno.
Namun, dia kembali mengingatkan meski para kader perempuan memiliki bekal ilmu pengetahuan yang tinggi, mewujudkannya dalam tindakan di masyarakat adalah hal yang paling penting.
BACA JUGA: Wayan Sudirta PDIP Ingatkan Soal Spirit Bung Karno Kepada Peserta Sekolah Partai
Komarudin menerangkan hal ini sesuai dengan ajaran Bung Karno bahwa untuk menjalankan partai pelopor harus memiliki disiplin organisasi, disiplin ideologi, disiplin teori, disiplin gerakan, dan disiplin tindakan.
Mengutip arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2022, ia mengingatkan agar para perempuan Indonesia harus senantiasa berdiri tegak dan memiliki harga diri.
Selama tiga hari (10-12 Juni 2022) Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional, sebanyak 101 kader perempuan PDI Perjuangan dari 34 provinsi, diajarkan tentang aplikasi ideologi Pancasila 1 Juni 1945, kepemimpinan, komunikasi publik, perumusan program dan kebijakan yang berpihak pada kesetaraan gender, serta berbagai tantangan perempuan di masa mendatang.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari