Komarudin Watubun: SBY Peragu, Jangan Bawa Nama Bu Mega

Jumat, 27 Juli 2018 – 14:51 WIB
Kepala sekolah partai PDI Perjuangan Komarudin Watubun bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto: Charlie Lopulua/Indopos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun sangat heran dengan keluhan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait koalisi menjelang Pilpres 2019.

Menurut Komarudin, SBY selalu bertanya kepada Presiden Joko Widodo mengenai kemungkinan Partai Demokrat diterima partai koalisi.

BACA JUGA: Masalahnya di Pak SBY Sendiri, Rakyat Tahu Itu

Dia menambahkan, SBY mengklaim Jokowi memberi jaminan partai koalisi bisa menerima Demokrat.

“Kenapa beliau peragu? Kenapa jadi Bu Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) yang disalahkan? Masalahnya ada di Pak SBY sendiri,” kata Komarudin, Jumat (27/7).

BACA JUGA: Prabowo Harus Tahu, PKS Itu Sudah Banyak Mengalah

Dia juga tidak habis pikir perihal pernyataan SBY mengenai hubungannya dengan Megawati yang belum pulih.

Padahal, sambung Komarudin, Jokowi sudah mempersatukan mantan presiden dan wakil presiden dalam upacara kemerdekaan ke-72 Indonesia.

BACA JUGA: Komarudin Watubun Tantang KPK Tangkap Koruptor di Papua

Komarudin menjelaskan, saat itu publik bisa melihat momen ketika SBY dan Ani Yudhoyono bersalaman dengan Megawati.

“Sekarang Pak SBY kembali berulah lagi tentang hubungan dengan Ibu Mega belum pulih? Ini SBY dihantui oleh perasaannya sendiri,” kata pria yang karib disapa Bung Komar itu.

Dia menjelaskan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga pernah memberi jaminan saat menerima kedatangan Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Agus Hermanto.

“Jadi, di mana Ibu Mega menghambat koalisi itu? Kami tidak mempersoalkan ketika Demokrat gabung dengan Pak Jokowi,” kata Komarudin.

Menurut Komarudin, semua fakta itu menjadi bukti bahwa SBY tidak memercayai jamina dari Jokowi.

Karena itu, anggota Komisi II DPR RI tersebut meminta SBY tidak mencatut nama Megawati.

“Jelas sudah bahwa gagalnya kerja sama tersebut murni karena Pak SBY sendiri. Jangan bawa-bawa nama Ibu Megawati. Beliau itu selalu diam. Kapan Ibu Mega mencela Pak SBY? Tidak pernah,” kata Komarudin.

Komarudin menegaskan, politik seharusnya penuh dengan narasi membangun bangsa dan negara, bukan bapak dan anak.

“Maaf, ya. Sebagai ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus putra Indonesia Timur, saya sungguh kecewa dengan politik model dikasihani ala Pak SBY ini,” tegas Komarudin. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Yakin Bisa Bikin Prabowo Sendirian, tapi…


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler