jpnn.com, JAMBI - Mobil dinas Sekretariat DPRD Provinsi Jambi mengalami kecelakaan di depan RS Siloam Jambi, Kamis malam (2/2). Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Namun, pengendara yang merupakan pelajar kelas 3 SMA negeri di Kota Jambi itu, mengalami luka, sedangkan pasangannya mengalami luka patah kaki akibat kecelakaan itu.
BACA JUGA: Kecelakaan Lalu Lintas, Sekda NTT Meninggal Dunia
Tim Satlantas Polresta Jambi melakukan penyelidikan kecelakaan mobil Toyota Camry berpelat merah itu dengan memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi.
"Petugas kami sedang bekerja memeriksa di lapangan, mulai dari saksi, rekaman CCTV, dan pengendara mobil yang menabrak tiang papan reklame di depan RS Siloam, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi," kata Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi, Jumat.
BACA JUGA: Meminimalkan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polri Berkomitmen Kembangkan ETLE
"Dalam mobil itu memang benar ada teman wanitanya, sama sama masih berstatus pelajar SMA, dan setelah diperiksa urine-nya negatif atau mereka berdua tidak terbukti mengonsumsi narkoba," kata Eko Wahyudi.
Selain hasil tes urine keduanya yang negatif, petugas di lapangan juga menyimpulkan keduanya tidak dalam pengaruh minuman beralkohol.
BACA JUGA: Jasa Raharja Ajak Generasi Muda Turut Aktif Cegah Kecelakaan Lalu Lintas
Saat ini, penyidik Satlantas Polresta Jambi belum dapat meminta keterangan dari keduanya karena masih dalam perawatan dan kondisi trauma.
"Kalau kami mau minta keterangan anak di bawah umur, harus didampingi; dan kondisi mereka masih trauma. Untuk pengemudi mengalami memar, tetapi untuk teman wanitanya patah kaki dan masih dalam perawatan," ujar Eko.
Petugas Satlantas Polresta Jambi pun masih di lapangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk melihat rekaman CCTV. Polisi akan menyampaikan hasil penyelidikan jika dirasa sudah cukup dan lengkap
Kasus kecelakaan lalu lintas itu cukup menarik perhatian warga setempat dan rekaman video mobil berpelat merah kecelakaan itu ramai dibicarakan di media sosial.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean