jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan menantang anggotanya untuk mengungkap kasus peredaran narkoba di wilayah hukumnya.
Gidion meyakini dengan prestasi pengungkapan kasus narkoba dengan skala besar bisa mengantarkan anggota kepolisian menerima Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB).
BACA JUGA: Dapat Perintah Kapolri, Kombes Gidion: Kami Tak Segan-Segan Menindak Tegas
Eks Wadir Narkoba Polda Metro Jaya itu mengenang bagaimana timnya menerima KPLB saat mengungkap kasus narkoba satu ton di Pantai Anyer, Serang, Banten pada pertengahan 2017 silam.
Gidion menjelaskan pernyataan itu disampaikan guna memotivasi anggotanya dengan tujuan menjadikan Kabupaten Bekasi bersih dari narkoba.
BACA JUGA: Anak Buah Kombes Gidion Bertemu 3 Begal saat Berpatroli, Ini yang Terjadi
"Memotivasi anggotalah intinya," kata Gidion saat dikonfirmasi, Senin (14/3).
Eks Dirkrimum Polda Jawa Timur itu menyadari kenaikan pangkat memang urusan Mabes Polri. Namun, setiap kasatwil bisa memberikan rekomendasi kepada pimpinan.
BACA JUGA: Kombes Gidion: Saya Perintahkan, Segera Tangkap!
"Kalau memang prestasinya luar biasa terus pimpinan juga pasti lihat itu," sambung Gidion.
Gidion menambahkan peredaran narkoba di Kabupaten Bekasi selalu berpindah-pindah tempat. Sejauh ini, lanjut Gidion, belum ada lokasi di Kabupaten Bekasi yang bisa disebut sebagai kampung narkoba,
Sebelumnya, Kombes Gidion memberikan tantangan kepada anggotanya untuk bisa mengungkap kasus peredaran narkoba di Kabupaten Bekasi.
Hal itu dikatakan Gidion saat memimpin Apel Kring Serse di wilayah Sukatani, Kabupaten Bekasi, Sabtu (12/3) malam.
"Ada Reserse Narkoba, ya? saya tantang untuk ungkap kasus-kasus penyalahgunaan narkotika. Siapa tahu dapat satu ton sabu-sabu bisa dapat KPLB, seperti pengungkapan satu ton narkoba di Anyer," kata Gidion. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kombes Gidion Tantang Anggotanya Ungkap Kasus Ini, Singgung Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Dean Pahrevi