jpnn.com, BEKASI - Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan mengomentari kasus pembacokan terhadap pemuda, LEH (17) oleh sekelompok orang di wilayah Tarumajaya.
Adapun korban tewas dibacok seusai diteriaki maling oleh para pelaku. Korban dikira maling besi. Padahal LEH tengah mencari kucing.
BACA JUGA: Pemuda di Bekasi Tewas Dibacok karena Dituduh Maling, Pelakunya Kurang Ajar
Gidion mengatakan kasus tersebut adalah murni pengeroyokan.
"Yang terjadi bukan main hakim sendiri, tetapi murni pengeroyokan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang atau konstruksi hukumnya kami naikkan menjadi pembunuhan," kata Gidion di Bekasi, Kamis (10/2).
BACA JUGA: Tersangka Pencabulan Kabur, Irjen Lotharia Latif Bersikap Tegas Terhadap Kapolsek
Sejauh ini polisi sudah menangkap empat dari enam pelaku kasus tersebut. Keempat pelaku, yakni berinisial L, K, C, dan E.
Adapun dua pelaku yang masih buron berinisial MA dan AD.
Gidion meminta dua pelaku yang masih buron untuk segera menyerahkan diri.
"Saya minta kepada pelaku yang kabur untuk segera menyerahkan diri, sebelum kami dapati dan akan diambil tindakan tegas terukur," ujar Gidion.
Sebelumnya, peristiwa nahas itu terjadi di depan pintu masuk perumahan Harapan Mulya Regency, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Sabtu (5/2) malam.
Kejadian bermula saat korban sedang mencari kucingnya yang hilang. Namun, tiba-tiba pelaku yang berjumlah enam orang meneriaki korban maling.
Para pelaku kemudian mengejar korban. Adapun korban saat kabur sempat terkena sabetan senjata tajam di bagian kepalanya.
Namun, korban masih berusaha menyelamatkan diri meski kepala terluka.
"Kemudian korban terjatuh tidak lebih 25 meter dari lokasi TKP awal. Walau sudah terjatuh, korban masih dianiaya oleh pelaku," kata Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno.
Korban pun tewas di lokasi kejadian akibat luka sabetan di bagian kepala dan bahu. (cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dean Pahrevi