jpnn.com, KOLAKA TIMUR - Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav Urbinas berharap tidak ada lagi demonstrasi penolakan pembentukan daerah otonom baru (DOB) di Papua.
Menurut Kombes Gustav, aksi yang sama juga pernah terjadi beberapa saat lalu di Kota Jayapura.
BACA JUGA: Penanggung Jawab Aksi Tolak DOB Papua Jefri Wenda Ditangkap
"Aspirasi yang sama sudah pernah disampaikan pada April, jadi kami pikir sudah cukup. Jangan buat kerawanan lagi dengan aksi seperti ini," harap Kombes Gustav, Selasa (10/5).
Dia menjelaskan penyampaian orasi apalagi dengan tuntutan perjalanan panjang atau long march berpotensi mengganggu ketertiban umum.
BACA JUGA: Soal Demo Tolak DOB Papua, AKBP Fredrickus: Kami Harap Jangan Mengganggu Ketertiban Masyarakat
"Bisa dilihat hari ini aktivitas perekonomian di Kota Jayapura terganggu dengan sebagian pertokoan tutup," bebernya.
Aksi demo penolakan DOB oleh Petisi Rakyat Papua (PRP) pada Selasa dibubarkan paksa aparat keamanan untuk menghindari terjadinya kericuhan.
BACA JUGA: Masyarakat Adat Sikapi Rencana Pembentukan DOB Papua, Tegas
"Itu untuk mengantisipasi risiko terjadinya ricuh karena ada mobilisasi massa pada beberapa titik," kata Kombes Gustav.
Kombes Gustav menegaskan pihaknya tidak pernah menutup ruang untuk berdialog terkait penyampaian aspirasi yang akan disampaikan kepada pimpinan daerah ataupun DPRD Papua.
"Jangan menyampaikan aspirasi di area publik karena itu sangat riskan terjadi gangguan keamanan," ujarnya lagi. (jpnn/antara)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi