jpnn.com, LANGKAT - Polda Sumatera Utara terus melakukan penyelidikan terkait kerangkeng manusia yang berada di rumah pribadi Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan ada sekitar 27 orang yang berada di dua kerangkeng manusia di rumah Terbit tersebut.
BACA JUGA: Inilah Tampang Pembobol Uang Agen BRI Link di Rokan Hilir, Tak Disangka
Mereka kini sedang dalam proses evakuasi oleh Polda Sumut ke Dinas Sosial. Namun, Hadi tidak memerinci ke dinas sosial mana akan dibawa.
“Hasil pendalaman ada 27 orang yang kami akan evakuasi dari tempat tersebut ke Dinas Sosial,” ujar Hadi, Senin (24/1).
BACA JUGA: Sketsa Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Disebar, Ini Ciri-cirinya
Mantan Kapolres Biak, Papua itu mengatakan dalam mengusut kasus tersebut, pihaknya turut melibatkan BNN Provinsi Sumut, karena tempat itu disebut digunakan Terbit untuk tempat rehabilitasi narkoba.
“Tim gabungan Reskrimum, narkoba dan Intelijen serta BNNP Sumut saat ini melakukan penyelidikan. Kami sedang mendalaminya,” kata Hadi.
BACA JUGA: Bayi yang Dibuang di Teras Rumah Warga Meninggal Dunia, Kompol Dhadhag Bilang Begini
Hadi juga menjelaskan dari penyelidikan awal tempat itu sudah ada sejak tahun 2012. Tempat itu digunakan untuk pecandu narkoba yang harus direhabilitasi.
BACA JUGA: Mbak R Mengaku Diperkosa di Hotel, Padahal Ini yang Sebenarnya Terjadi, Ya Ampun
"Pengakuan sementara penjaganya, tempat itu merupakan tempat penampungan orang yang kecanduan narkoba dan kenakalan remaja, dibuat sejak tahun 2012, inisiatif Bupati Langkat yang ditangkap OTT KPK,” pungkas Hadi. (mcr22/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni