jpnn.com, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum (DirKrimum) Kombes Tubagus Ade Hidayat menanggapi dengan santai sejumlah informasi yang beredar perihal perlakuan berbeda terkait penanganan kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan Raffi Ahmad dengan Habib Rizieq Shihab.
Kombes Tubagus menyebut, bila dilihat dari segi kerumunan saja, kasus Habib Rizieq Shihab melibatkan jumlah massa yang banyak.
Sementara, Raffi Ahmad hanya berkerumun di dalam rumah saja.
"Ya beda kan yang satu kerumunan banget yang satu di rumah. Dari jumlah masa saja udah beda. Jangan dibandingkan nggak equal lah itu," ungkap Tubagus saat dikonfirmasi, Selasa (19/1).
Lebih lanjut, Tubagus mengungkapkan, kerumunan yang terjadi di kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan Raffi Ahmad hanya belasan orang saja.
"Coba saja dilihat bagaimana kejadiannya. Bagaiamana rangkaian segitu banyaknya orang dan ini berapa belas orang, masa sih harus disamakan," katanya.
Untuk lebih jelasnya, Tubagus menyarankan awak media untuk bertanya ke Polres Metro Jakarta Selatan yang menangani kasus tersebut.
"Coba kalau masalah itu detilnya ditanya ke selatan saja," tukas Tubagus.
Sebelumnya, Raffi Ahmad ramai diperbincangkan di media sosial usai mengunggah momen bersama teman-temannya tanpa menerapkan prokes dalam sebuah pesta.
Padahal pagi sebelumnya Raffi baru saja menerima suntikan vaksin Covid-19 di Istana Merdeka, Rabu (13/1) bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, pesta di rumah Ricardo Gelael itu juga dihadiri Gading Marten, Anya Geraldine, komedian Uus, Once Mekel, hingga Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Usai foto-foto tersebut viral di media sosial, pihak Istana Negara langsung menegur Raffi yang dianggap keluyuran setelah divaksin Covid-19.(cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA JUGA: Ada 18 Orang Tak Diundang di Pesta Ricardo Gelael, Raffi Ahmad Termasuk?
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama