Komdis Sidang Wasit Error

Sabtu, 18 Februari 2012 – 06:27 WIB

JAKARTA-Beberapa wasit yang memimpin pertandingan Indonesia Premier League (IPL) akhirnya berhadapan dengan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Ya, Komdis menyidang beberapa wasit yang dilaporkan tim yang merasa dirugikan atas keputusannya saat memimpin pertandingan.

’’Ya, tadi (kemarin Red), kami memproses atau menyidangkan beberapa wasit yang dilaporkan beberapa tim,’’ tandas anggota Komdis PSSI Imran Zuchli Putra kepada INDOPOS (Grup JPNN).

Sayang Imran enggan membeberkan siapa saja pengadil lapangan hijau yang disidang, kemarin. Alasannya, menjaga reputasi dari yang bersangkutan. ’’Kami harus menjaga reputasi mereka karena belum tentu mereka bersalah,’’ tuturnya.

Komdis tidak bisa mengabaikan aduan sejumlah tim terkait kepemimpinan wasit yang dianggap merugikan. Bahkan, dalam laporan beberapa tim mengindikasikan adanya praktik suap. ’’Nah, itulah mengapa masalah wasit ini tidak boleh diabaikan. Kami juga khawatirkan ada praktik suap,’’ aku Imran.

’’Kalau memang ada praktik suap, tentu akan ada sanksi berat buat para wasit. Di antaranya, diberhentikan dari tugasnya untuk selamanya. Kami tak mau kompetisi dicoreng dengan hal-hal seperti itu,’’ tambahnya.

Namun, lanjut pria yang juga pengacara itu, setelah memproses para wasit yang dianggap bermasalah, tidak ditemukan praktik suap. ’’Setelah melihat beberapa bukti dalam rekaman pertandingan, memang ada kesalahan wasit. Tapi untuk praktik suap kami tidak menemukan. Jadi murni human error,’’ ungkap pria empat lima itu.

Karena dianggap murni human error, lanjut Imran, Komdis akan memberikan rekomendasi kepada Komisi Wasit PSSI untuk dibenahi kualitas para wasit bersangkutan. ’’Ya, masalah ini akan kami serahkan kepada yang menangani masalah perwasitan,’’ akunya.

Sementara itu, Direktur Penugasan Wasit Rafli A Razak mengakui, mengapresiasi langkah Komdis yang memproses para wasit yang dilaporkan bermasalah. Itu dianggap bagian dari langkah positif PSSI menjaga dan meningkatkan kualitas pertandingan.

Tetapi, mantan Kapores Pandeglang, Banten itu, berani memastikan jika tidak ada praktik suap dalam masalah wasit. Dia mengakui, beberapa wasit penuh ditingkatkan kualitasnya. ’’Kami juga yakin tidak ada praktik suap. Yang jelas, itu masalah human error,’’ katanya.

Menurut pria yang juga manajer Persipan Pandeglang 2007-2008 itu, wasit yang memimpin pertandingan harus mengerti salah satunya law of the game. ’’Ada beberapa ketentuan yang harus dimiliki para wasit, di antaranya memahami aturan permainan,’’ pungkasnya. (sis/lis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Estoril Tetap Host MotoGP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler