Komentar Boni Hargens untuk Kelakuan Stafsus Presiden Surati Camat

Rabu, 15 April 2020 – 17:27 WIB
Boni Hargens. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens ikut mengomentari kontroversi surat berkop Sekretariat Kabinet dari Staf Khusus Kepresidenan Andi Taufan Garuda Putra kepada para camat.

Menurut Boni, surat berisi permintaan kepada para camat untuk melibatkan PT Amartha Mikro Fintek dalam penanggulangan pandemi virus corona (COVID-19) di perdesaan itu telah mencoreng wajah pemerintahan.

BACA JUGA: Stafsus Jokowi Surati Para Camat, Minta Perusahaannya Dilibatkan Atasi Corona

"Saya kira ini tidak mudah. Situasi yang kacau di internal istana akan menambah runyam keadaan," ujar Boni melalui layanan pesan, Rabu (15/4).

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera bertindak tegas. Sebab, pada saat pemerintah berupaya keras menanggulangi pandemi COVID-19, justru ada orang dekat Presiden Jokowi yang mencoba mengambil keuntungan.

BACA JUGA: Ada yang Bilang Andi Taufan Garuda Putra Bisa Dipidana

"Saya kira perlu ada tindakan tegas terhadap bentuk perilaku menyimpang macam itu. Masalahnya serius, karena berkaitan dengan etika jabatan di satu sisi, dan trust masyarakat terhadap pemerintah di sisi lain," ucapnya.

Lebih lanjut Boni mengatakan, sebenarnya kinerja Presiden Jokowi sampai sejauh ini sangat luar biasa. Menurut Boni, Presiden Ketujuh RI itu mampu menghadapi terpaan fitnah dan ancaman permainan politik para pecundang yang ingin mengail di air keruh.

BACA JUGA: Analisis Boni soal Reuni 212 Jadi Gerakan Politik

"Kami melihat ada provokasi yang sistematis di media sosial untuk menyudutkan citra pemerintah, menyerang pribadi presiden. Semua ini dihadapi presiden dengan tenang," katanya.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler