jpnn.com - Shin Tae Yong mengakui Hokky Caraka masih perlu bekerja keras dan memaksimalkan potensinya bersama Timnas Indonesia.
Memang, striker PSS Sleman itu mulai mendapatkan menit bermain di tim senior, tetapi perannya masih kalah dibandingkan dengan Ramadhan Sananta.
BACA JUGA: Timnas Indonesia jadi Tuan Rumah Paling Ganas di Leg I Babak Pertama
Sosok Hokky yang tampil sebagai starter kala Timnas Indonesia menang 6-0 lawan Brunei Darussalam di SUGBK, Senayan, Kamis (12/10) malam, belum menunjukkan permainan yang mumpuni.
Karena itu, pada babak kedua, Shin Tae Yong memilih memasukkan Ramadhan Sananta untuk menggantikan Hokky.
BACA JUGA: Jokowi Bilang Ramadhan Sananta Mengubah Permainan Timnas Indonesia
Saat Sananta bermain, barulah keran gol Timnas Indonesia lancar setelah sempat tersendat pascagol kedua pada menit ke-12.
Artinya, selama 50 menit lebih, keran gol Garuda terhambat karena kurang maksimalnya penyelesaian akhir.
BACA JUGA: Skor Akhir Indonesia vs Brunei 6-0, Dimas Drajad Hattrick, Sananta Catat Brace
Meski demikian, Shin Tae Yong mengakui Hokky memiliki kontribusi karena kehadirannya diperlukan untuk menutup kekurangan Sananta yang belum bisa bermain dalam intensitas tinggi selama 90 menit.
"Selamat Hokky sudah debut dengan timnas senior, dia harus bekerja lebih keras lagi ke depannya," ungkap Shin Tae Yong.
Menurut pelatih asal Korea itu, Hokky memang sengaja dimainkan dari awal dan menurunkan Sananta pada babak kedua untuk saling melengkapi.
"Saya memikirkan banyak hal, termasuk rotasi pemain. Karena itu, Sananta memang tidak bisa main 90 menit, saya berusaha mengubah itu dan Sananta harus berusaha agar fisiknya maksimal," tuturnya.
Hokky Caraka sendiri keluar pada menit ke-58 dan digantikan Ramadhan Sananta. Hokky belum bisa mencetak gol meski sempat membuat dua peluang di kotak penalti lawan.
Sementara itu, Sananta bisa mengubah jalannya laga dan mencetak brace alias dua gol dalam laga tersebut. (dkk/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad