jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan penghargaan kepada sembilan tokoh dan lembaga komunikasi dalam acara Anugerah Komunikasi Indonesia di Hotel Hilton, Bandung, Senin (15/10).
Acara yang bertajuk Komunikasi Cerdas dan Mencerahkan ini digelar khusus untuk memberikan penghargaan kepada insan komunikasi di tanah air.
BACA JUGA: Cihui, Ada Ucapan Selamat dari Raisa untuk Sutopo BNPB
“Pemerintah memberikan apresiasi pada tokoh yang mempunyai kontribusi luar biasa dalam bidang ini (komunikasi). Ada komunikasi kemanusiaan, komunikasi kebangsaan, literasi, dan banyak kategori lainnya,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Niken Widiastuti.
Pemerintah, sambung Niken, memberikan anugerah kepada para tokoh yang dengan gigih dan konsisten menggerakkan komunikasi dan informasi. Melalui kegiatan ini juga, Niken menyoroti penyebaran hoax yang tengah menjadi masalah pelik di dunia komunikasi Indonesia.
BACA JUGA: Selamat Ulang Tahun Pak Sutopo, Semoga Segera Sembuh
Karena itu, dia menegaskan pemerintah terus mengimbau agar masyarakat tidak menjadi bagian penyebar berita bohong atau hoax. Karena itu, masyarakat diminta cerdas dalam memilah berita.
“Kita jangan ikut membuat (hoax) dan jangan ikut menyebarkan. Banyak masyarakat aktif membuat konten dan di unggah di medsos, tapi ada yang baik ada juga tidak baik seperti menghasut memfitnah dan berita bohong,” pinta Niken.
BACA JUGA: Raisa Tak Menyangka Sutopo Menderita Kanker Stadium 4
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Anugerah Komunikasi Indonesia 2018 yang juga Ketua Umum Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, Dadang Rahmat Hidayah mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini sangat baik di tengah kondisi komunikasi saat ini.
Adapun para penerima Anugerah Komunikasi Indonesia 2018 ini adalah Kampung Cyber (Komunitas Literasi Digital), Angkie Yudistia (Tokoh Literasi Komunikasi Sosial), Muhammad TWH (Tokoh Kurator Komunikasi Jurnalistik), Kasepuhan Cipta Gelar (Komunikasi Komunikasi Haemoni Sosial), Pesantren Al Kasyaf (Komunitas Pemberdayaan Komunikasi), Michael Yarisetouw (Penggiat Komunikasi Kepemudaan).
Kemudian George Arnold Awi (Tokoh Komunikasi Kebangsaan), Mafindo (Komunikasi Komunitas Literasi Digital), dan Sutopo Purwo Nugroho (Tokoh Komunikasi Kemanusiaan dan Communicator of The Year).(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutopo BNPB: Bertemu Pak Jokowi Suatu Nikmat
Redaktur & Reporter : Yessy