jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung keberadaan layanan Internet of Medical Things (IoMT), yang juga menjadi salah satu agenda dalam percepatan transformasi digital.
Inovasi ini memungkinkan perangkat perawatan kesehatan terhubung dengan jaringan internet sehingga data pasien bisa diperbarui dan diakses secara real time.
BACA JUGA: Mengidolakan Sosok Ariel Noah, Nikita Mirzani: Untuk Dijadikan Suami Enggak, Tetapi Kalau
“Momentum ini perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sektor kesehatan dengan menggunakan teknologi digital sehingga masyarakat Indonesia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas,” ujar Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika Nyoman Adhiarna dalam diskusi daring, Minggu (28/11).
"Bersama kita perkuat kolaborasi untuk pulihkan kesehatan Indonesia dan keluar dari masa pandemi ini menjadi bangsa yang lebih tangguh," imbuh Nyoman.
BACA JUGA: Bisnis Baut dan Mur Makin Menjanjikan, Mitra Angkasa Sejahtera Berencana IPO
Ketua Perkumpulan Endokrinologi Jakarta Raya (PERKENI Jaya), Tri Juli Edi Tarigan menuturkan di era pandemi, penggunaan IT, digital things ataupun internet things menjadi sangat relevan.
Apalagi teknologi digital ini bisa dimanfaatkan mulai dari pencegahan primordial, yakni pencegahan ketika seseorang masih berada dalam perut ibunya.
BACA JUGA: Kominfo: PIP Ajak Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Saat Libur Nataru
Kemudian pencegahan primer, sekunder dan seterusnya sampai kepadah tahap monitoring akhir.
“Jadi sangat-sangat relevan penggunaan internet ini terutama untuk program-program diabetes,” katanya.
Kementerian Kominfo hingga kini terus melakukan berbagai upaya dalam mendorong transformasi digital di sektor kesehatan untuk mempermudah akses terhadap layanan kesehatan.
Salah satunya melalui penguatan infrastruktur telekomunikasi dan pemanfaatan aplikasi digital sehingga masyarakat Indonesia mendapatkan akses internet yang merata dalam pemanfaatan layanan kesehatan digital seperti IoMT.
IoMT merupakan sebuah konsep di mana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer, yang dimanfaatkan dalam dunia kesehatan.
Inovasi ini memungkinkan perangkat perawatan kesehatan terhubung dengan jaringan internet, sehingga data pasien dapat diperbaharui dan diakses secara real-time.
Selain mempermudah akses, penggunaan IoMT juga meningkatkan efisiensi biaya pelayanan kesehatan.
Pasien dapat melakukan pemeriksaan, konsultasi dengan dokter dan melihat data rekam medis dari jarak jauh, lalu tenaga kesehatan dapat memberikan anjuran seperti resep obat, pola makan, dan kegiatan fisik yang harus dilakukan oleh pasien.
Webinar ini diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo dan Platform Digihealth didukung oleh Asosiasi HealthTech Indonesia. Peserta mendapatkan informasi terkait penanganan penyakit seperti diabetes dari Diabetes Nurse Educator Dila Kamilah Amalia, dan dr Johanes Purwoto selaku Konsultan Endobinologi Metabolik Diabetes.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy