jpnn.com - JAKARTA - Komisi III DPR menyetujui permohonan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atau naturalisasi dua pemain sepak bola asal Belanda, Eliano Johannes Reijnders Lekatompessy dan Mees Victor Joseph Hilgers, untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia.
Keputusan itu diambil dalam Rapat Kerja Komisi III DPR bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Atgas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9).
BACA JUGA: Soal Rumor Pemain Naturalisasi Berpaspor Ganda, Begini Tanggapan Erick Thohir
Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh yang memimpin raker menanyakan soal data sebelum komisi yang membidangi hukum dan HAM itu menyetujui pemberian rekomendasi naturalisasi.
Lalu, Menkumham Supratman Andi Atgas menyebut bahwa data dua pemain sudah terpenuhi.
BACA JUGA: Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia: China Bawa 3 Pemain Naturalisasi
Pangeran selanjutnya meminta persetujuan kepada para legislator Komisi III DPR yang hadir dalam raker soal pemberian rekomendasi naturalisasi.
"Baik kawan-kawan kira-kira apakah setuju?" tanya legislator Fraksi PAN itu dalam raker.
BACA JUGA: Menpora Dito: Naturalisasi Pemain Masih Terus Dilakukan untuk Memperkuat Timnas
Para legislator yang hadir kemudian sepakat menyetujui pemberian naturalisasi kepada Eliano dan Hilgers.
Pangeran mengetuk palu tanda persetujuan rapat.
Awalnya, Menpora Dito mengungkapkan bahwa Eliano punya darah keturunan Indonesia karena sang nenek, yakni Jantje Lekatompessy, berasal dari Jatinegara, Jakarta Timur,
"Eliano juga memiliki istri yang keturunan Indonesia," kata politikus Partai Golkar itu dalam raker.
Dito mengatakan bahwa Eliano merupakan pemain berkelas internasional yang masih berusia muda sehingga pemerintah merekomendasikan naturalisasi.
"Sebab, memiliki pengalaman sepak bola internasional sebagai pemain muda," katanya.
Dia meyakini Eliano yang berusia muda itu bisa membawa Indonesia menjadi negara yang disegani di level dunia untuk sepak bola.
"Kajian proyeksi pemberdayaan atlet dimaksud untuk jangka panjang atau di atas lima tahun sebagai berikut, pemberdayaan alet yang dimaksud untuk target jangka panjang atau di atas lima tahun, yaitu target ranking 100 besar FIFA atau sepuluh besar Asia," lanjut Dito.
Dia menambahkan bahwa Hilgers layak direkomendasikan memperoleh naturalisasi karena sang kakek dan nenek berasal dari Ambon dan Jakarta.
"Keturunan Indonesia dari darah ibunya, nenek dan kakeknya asli Indonesia," kata Dito.
Dia mengatakan Hilgers diproyeksikan jangka pendek untuk memperkuat skuad Garuda pada FIFA World Cup 2026 Asian Qualifiers Round 3 Tahun 2024 dan 2025, sehingga layak direkomendasikan memperoleh naturalisasi.
"Sementara, untuk jangka panjang, Hilgers diproyeksikan untuk membantu target ranking 100 besar FIFA atau sepuluh besar Asia," kata Dito. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Aristo Setiawan