jpnn.com - JAKARTA - Pelaksana Harian Dirjen Pemasyarakatan Bambang Krisbanu mengatakan, Komisi III DPR sangat prihatin dengan kondisi lembaga permasyarakatan (lapas). Sebab, masih banyak masalah yang terjadi di lapas.
"Kondisi lapas yang dengan penyakit lamanya saja belum bisa teratasi dengan maksimal seperti over kapasitas, kurang berkelas bahkan kurang anggaran," kata Bambang di DPR, Jakarta, Senin (26/8)
BACA JUGA: Wiranto Tertarik jadi Penasehat Konvensi Demokrat
Selain itu lanjut dia, muncul masalah-masalah yang lebih pelik seperti persoalan teroris, narkoba dan koruptor. Karena itu, ia mewacanakan untuk memisahkan tahanan teroris, narkoba dan koruptor.
"Mudah-mudahan itu terwujud. Ini wacana saya yang mudah-mudahan ke depan bisa terakomodir," kata Bambang.
BACA JUGA: Kernel Oil Bantah Suap Rudi Rubiandini
Karena itu, menurut dia, Komisi III memanggil para petugas lapas untuk menghimpun informasi permasalahan apa yang terjadi di lapas. "Semua ini ditampung dan dikemas untuk bahan rapat di tingkat menteri," kata Bambang.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi III DPR Al Muzzammil Yusuf mengatakan, komisinya mendengar masukan dari Dirjen Lapas dan para kalapas se-Indonesia terhadap persoalan lapas dan usulan solusinya.
BACA JUGA: Priyo: Memimpin DPR Jauh Lebih Sulit Ketimbang Eksekutif
Menurut Muzzammil, masukan-masukan mereka akan dijadikan bahan Rapat Kerja Komisi III dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, menteri koordinator politik, hukum dan keamanan, dan Kementerian Keuangn dalam rapat gabungan. "Rapat gabungan itu diupayakan pekan depan," katanya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilobi Muluskan Proyek, LHI Senyum
Redaktur : Tim Redaksi