jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Menpora Zainudin Amali melakukan pertemuan dengan Komisi V DPR Dapil Papua di Gedung Graha, Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (13/4) siang.
Dalam pertemuan ini, Komisi V DPR Papua menyampaikan harapannya agar venue-venue yang telah dibangun saat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 dapat dimanfaatkan dengan event-event olahraga nasional maupun internasional.
BACA JUGA: Menpora Amali: Tim Review & CdM Kontingen Indonesia SEA Games 2021 Harus Konsisten
"Kami bertemu beliau berbicara terkait perkembangan olahraga di Papua pascaPON, hal apa yang akan dilakukan, venue-venue sudah dibangun kami minta supaya ada event yang bisa dilaksanakan di venue yang sudah dibangun," kata Wakil Ketua Komisi V, Kamasan Jack Komboy seusai pertemuan.
Dia berharap venue-venue yang bertaraf internasional tersebut dapat dimanfaatkan, dia pun mendorong Pemerintah Pusat membuat satu event besar di Papua.
BACA JUGA: Ada Ikan Iblis Merah di Danau Toba, Edy Rahmayadi Pusing Tujuh Keliling
"Sehingga masyarakat juga bisa menikmati, bisa melihat event besar yang bisa dilakukan. Jadi bukan hanya di Jakarta saja, tetapi di Papua atau Jayapura juga ada event besar," jelasnya.
Disamping itu, pihaknya juga membahas terkait dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) atau grand design olahraga yang telah disusun Menpora Amali sehingga pihaknya akan bersinergi dalam implementasi DBON di Papua.
"Intinya kita ketemu membahas pembinaan olahraga dan juga bagaiamana grand desain olahraga keseluruhan," katanya.
Menpora Zainudin Amali mengatakan pihaknya sejak awal mendorong adanya event olahraga di Papua pasca PON untuk memanfaatkan venue-venue.
Bahkan, pihaknya telah berbicara dengan sejumlah cabor agar Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dapat dilakukan di Papua. Karena venue-venue di sana berstandar internasional.
"Kita ini sebenarnya berharap kegiatan yang ada didorong kesana. Memang ada kendala yakni tentang transportasi, kan kita merasakan bagaiamana pada saat kalo ramai (kegiatan) tiketnya luar biasa mahal. Memang yang memungkinkan paling mengadakan kegiatan yang dibuat di sana kemudian menghadirkan yang di luar Papua," katanya.
Menpora Amali kembali mendorong Papua menjadi provinsi olahraga sejalan dengan keinginan Gubernur Papua Lukas Enembe. Saat ini, dalam DBON, Papua menjadi salah satu sentra pembinaan olahraga prestasi atau talenta.
"Kita ada 19 provinsi menjadi sentra pembinaan talenta di antaranya Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, NTB, Kalimantan Timur dan Papua," katanya.
Sentra pembinaan olahraga ini ditempelkan langsung dengan perguruan tinggi yang ada fakultas keolahragaan. Sebab pembinaan atlet akan berbasis sport science, hal ini telah mulai diimplementasikan pada SEA Games 2021.
BACA JUGA: Rumah Penimbunan Solar Bersubsidi Digerebek Polisi, Ya Ampun, Pelaku Tak Disangka
"Sentra olahraga saya tempelkan langsung dengan fakultas olahraga dengan menerapkan standar sport science mulai di SEA Games ini kita terapkan (pengiriman atlet). Asian Games nanti kita diperketat lagi" katanya.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean