Komisi V DPR Ingatkan Proyek MRT Jangan Molor

Minggu, 09 April 2017 – 20:22 WIB
Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Wattimena meninjau pengerjaan MRT di kawasan Bundaran HI, Jakarta. Foto: Ist for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Komisi V DPR mendorong agar proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) selesai sesuai waktu yang direncanakan.

Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Wattimena mengatakan, saat kunjungan kerja bersama anggota komisinya ke proyek MRT di kawasan Bundaran HI, Jakarta, beberapa waktu lalu, pihaknya meminta agar jangan sampai pembangunan terbengkalai.

BACA JUGA: Saksikan Pagelaran Wayang, Apresiasi Seni Budaya Bangsa

Sebab, Michael menegaskan, MRT diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Ibu Kota Jakarta yang semakin akut.

"Komisi V DPR akan terus mendorong dan memantau pembangunan proyek tersebut, tentunya jangan sampai terbengkalai alias molor dari jadwal," kata Michael, Minggu (9/4).

BACA JUGA: RUU Kebudayaan, Haluan Dasar Pembangunan Nasional

Anggota Fraksi Partai Demokrat ini mengatakan, pembangunan itu juga harus dipercepat karena menggunakan uang rakyat yang tidak sedikit.

Dia menegaskan, alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jakarta bisa dapat dinikmati masyarakat dalam bentuk pembangunan.

BACA JUGA: Fasilitas Rawat Inap RS Santa Anna Perlu Ditingkatkan

"Pastinya agar masyarakat dapat menikmati dan merasakan manfaat MRT tersebut. Karena Komisi V menyetujui dan mendukung proyek tersebut, jadi mempunyai kewajiban memantau dan mendorong," kata dia.

Karenanya, kata Michael, mengingat anggaran yang diberikan relatif besar maka perlu ada pengawasan terhadap proyek ini.

"Total anggaran MRT itu Rp 15 triliun. Uang yang tidak sedikit buat pembangunan sebuah proyek," kata legislator daerah pemilihan (dapil) Papua Barat itu.

Dia menyatakan, pembangunan ini sebenarnya direncanakan 2006, namun baru dapat dimulai Oktober 2013. Saat ini pengerjaannya sudah 70 persen.

Karenanya Michael berharap pengerjaan proyek itu harus penuh kehati-hatian. Sehingga target penyelesaian 2019 dapat terealisasi.

"Kami harapkan tahun 2019 nanti tidak hanya finishing, melainkan direalisasikan dan dioperasikan," kata dia.

Dengan begitu, lanjut Michael, masyarakat dengan mudah menggunakan MRT dan mengurangi kendaraan pribadi untuk berpergian di Jakarta.

Hal ini sesuai tujuan awal dibuatnya MRT ini untuk mengintegrasikan modal transportasi massal yang ada saat ini.

"Masyarakat bisa menggunakan MRT karena aman, nyaman dan cepat serta terintegrasi," tutur Michael. (boy/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: IUPK Freeport Indonesia Berpotensi Melanggar UU


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR RI   DPR   MRT  

Terpopuler